Syok dan Tertekan, Video Adegan Mesum Mirip Dirinya Viral di Dunia Maya, Rebecca Klopper Lakukan Hal Ini

JAKARTA, DIO-TV.COM, Jumat, 26 Mei 2023 – Kasus beredarnya video adegan mesum diduga Rebecca Klopper telah membuat kekasih Fadly Faisal ini merasa syok dan tertekan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh kuasa hukum dari Artis cantik Rebecca Klopper, yakni Sandy Arifin saat dihubungai oleh para awak media.

Sandy Arifin mengatakan, bahwa kliennya Rebecca Klopper srdang menenangkan diri karena sangat syok dan tertakan menghadapi situasi dirinya saat ini.

"Klien kami masih menenangkan diri. Namanya situasi seperti ini, pasti ya butuh menenangkan diri," terang Sandy Arifin, Jumat, 26 Mei 2023.

Dianggap bungkam selama ini, ternyata Rebecca Klopper telah melaporkan akun media sosial Twitter penyebar video adegan mesum diduga dirinya ke pihak yang berwajib.

Artis cantik Rebecca Klopper mengajukan laporan Laporan pada Senin, 22 Mei 2023 di Bareskrim Polri melalui kuasa hikumnya.

Sebagai kuasa hukum yang ditunjuk pihak Rebecca Klopper, Sandy Arifin mengaku bahwa mereka telah membuat laporan.

Baca Juga: Busukkah Pimpinan Pondok Pesantren usai Renggut Keperawanan Santriwati 41 Orang di Provinsi NTB? Modusnya ....

Kekasih Fadly Faisal itu melaporkan akun media sosial penyebar video diduga dirinya karena merasa sangat dirugikan, oleh karena itu Rebecca Klopper langsung mengambil langkah hukum.

Kini Pihak Rebecca Klopper sedang menunggu proses hukum berjalan sesuai prosedur.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, membenarkan bahwa artis cantik Rebecca Klopper telah melaporkan akun media sosial Twitter tersebut.

Akun media sosial tersebut diduga sebagai penyebar video syur pertama diduga Rebecca Klopper.

Berdasarkan laporan polisi LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim  Polri, Rebecca Klopper melaporkan pemilik akun Twitter @dedekkugem atas dugaan tindak pidana yang melanggar UU ITE terkait penyebaran dan distribusi konten yang tidak senonoh.

Dalam pelaporan ini Rebecca Klopper juga telah menyerahkan satu bukti berupa tangkapan layar media sosial terlapor.