Nikita Mirzani Buka Sayembara Rp1 Juta, Maknai Soal Kasus Perkosa 300 Ayam di Tasikmalaya, Ini Faktanya!

JAKARTA, DIO-TV.COM, Rabu, 7 Juni 2023 – Artis terkenal Nikita Mirzani baru-baru ini menuai kontroversi, pasalnya menggelar sayembara Rp1 juta, usai terkejut melihat berita berjudul “Pemerkosa 300 Ayam di Tasik Divonis 8 Tahun Penjara dan Denda Rp60 Juta.”

Usai membuat sayembara tersebut, banyak publik ingin mengikuti tantangan Nikita Mirzani, dikabarkan tragedy perkosa 300 ayam itu dikabarkan terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

Nikita Mirzani membagikan tentangan soal tangkap layer tentnag berita itu di akun Instagram miliknya @nikitamirzanimawardi_172.

Baca Juga: Ada Apa dengan Motor Yamaha Grand Filano yang Jadi Matic Favorit di Bali? Harga masih Rendah dari Lainnya!

Kemudian Nikita Mirzani mengemukakan, bahwa dirinya segera melayangkan jutaan Rupiah terhadap pengikut Instrgaram pribadinya, yang dapat menuliskan caption yang relevan dengan informasi tersebut.

"Gua sampe gak bisa berkata kata, Coba deh netizen bikinin caption yg menarik. Ntar ai kasih 1 jutaan buat 3 orang terbaik,” tulis Nikita Mirzani dilansir akun Instagram @nikitamirzanimawardi_172.

Sejumlah warganet yang melihat unggahan Nikita Mirzani tersebut, pada akhirnya berebut guna mengetik komentar, agar dapat menerima hadiah Rp1 juta kepada 3 orang pemenang tersebut.

"Ayam lebih rapet dari pada ayang, chuaksss," tulis salah satu netizen.

"Miris, 300 ayam sudah tak perawan," komentar warganet lainnya.

"Viral 300 ayam ditasik bertelur di luar nikah," kata netizen lainnya. "Gak ada ayang, ayam pun jadi..cihuy," tutur warganet yang lain.

Baca Juga: Bali United vs PSM Makassar Berakhir Imbang 1-1, Siap-siap Leg Kedua yang Seru!

Akan tetapi, Nikita Mirzani dikabarkan telah menghapus postingan tentang sayembara tersebut.

Sebelumnya AS (17) bin Makil, penduduk Sukamenak, Cimanuk, Cikalong, Tasikmalaya dihukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya, sehingga wajib dihukum 8 tahun penjara dan denda Rp60 juta.

Di samping itu, sidang tersebut dipimpin oleh Hakim Ketua Motur Panjaitan beserta hakim anggota Agus Pancara dan Bambang Condro Waskito.

Ketua Hakim Motur menghukum AS, sebab menjadi pemerkosa serta percobaan pembunuhan, bahwa dia sudah perkosa 300 ayam, 150 ekor bebek dan itik, domba, serta kambing.***