PONTIANAK, DIO-TV.COM, Selasa, 14 Maret 2023 – Panglima Jambul (Tobias Ranggie SH) harap jangan lagi terjadi tindakan intolerans, rusak lahan jalan negara.
Pengrusakan jembatan dan lahan jalan negara masuk akses Gereja Kristen Toraja Jemaat Sion, samping Kodam XII/Tanjupura, Pontianak, merupakan tindakan intolerans.
Karena tindakan dilakukan PT Bumi Indah Raya, Jumat, 17 Februari 2023, mengganggu kenyamanan Jemat Sion di Gereja Kristen Toraja beribadat, karena akses pintu masuk dirusak.
Tindakan intoleran di samping Markas Kodam XII/Tanjungpura, Jalan Alianjang, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
“Mesti ada tanggungjawab Kodam XII/Tanjungpura,” kata Panglima Jambul, kuasa hukum Felix, penggelar religi Dayak Kanayatn, Sabtu, 4 Maret 2023, dimana kemudian dipersoalkan.
Menurut Panglima Jambul, Presiden Joko Wododo di Bogor, Selasa, 17 Januari 2023, perintahkan TNI dan Polri untuk tidak segan-segan menindak oknum intolerans.
Apalagi lahan jalan negara akses Gereja Kristen Toraja, Jemaat Sion, diusulkan dibangun Kodam XII/Tanjungpura tahun 2015 dan dibangun Gubernur Kalbar 2016.
Aksi bongkar paksa dilakukan PT Bumi Indah Raya terhadap jembatan dan lahan jalan negara di samping Kodam XII/Tanjungpura, Jumat, 17 Februari 2023, perbuatan kriminal.
Atas dasar itu Lembaga Bantuan Hukum) Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat (LBH MAD PKB) datangi Polisi Daerah Kalimantan Barat.
LBH MAD PKB dalam kapasitas sebagai kuasa hukum Bride Suryanus Allorate, Mieske Anggraini dan Gereja Kristen Toraja Jemaat Siaon.
Yohanes Nenes SH, Suarmin SH MH, Ferdinandus Herri SH MH dan Alfonsus Girsang SH dari LHB MAD PKB laporkan PT Bumi Indah Raya.
Di Direktorat Kriminal Polisi Daerah Kalimantan Barat, Senin, 6 Maret 2023, LBH Majelis Adat Dayak laporkan pengrusakan jembatan dan penutupan lahan jalan negara, Jumat, 17 Februari 2023.
Pelaku preman suruhan PT Bumi Indah Raya, dan adanya intimidasi terhadap Gereja Kristen Toraja saat demonstrasi, Sabtu, 25 Februari 2023.