Pemerintah Rusia Lewat Duta Besar Lyudmila Vorobieva Siap Memberi Beasiswa bagi Pelajar Dayak Kalbar

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 17 Maret 2023 – Mewakili negaranya, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva beranji akan memperbanyak warga Dayak yang dapat Beasiswa ke Rusia.

Pernyataan ini dikemukakan oleh DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva saat dialog dengan Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan.

Dialog perwakilan masyarakat Dayak dengan Dubes DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva berlangsung di Ruang VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Bandar Udara Supadio Pontianak pada Rabu siang, 15 Maret 2023.

Diketahui Dubes DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva diagendakan di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat untuk membawa pesan damai dan kampanyekan dunia Multipolar.

Hadirnya DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva ini atas undangan dari DIO-tv.com/tag/Dayak-International-Organization">Dayak International Organization (DIO) selama dua hari yakni pada Selasa hingga Rabu, 14 – 15 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: CU Pancur Kasih Diberi Peluang Kerjasama Dengan Federasi Rusia oleh Duta Besarnya, Lyudmila Vorobieva

“Saya memang baru kali ini bertemu dengan komunitas Dayak. Kita perhatikan anak-anak Dayak,” ujar DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva

Dubes DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva tidak secara spesifik membahas hal teknis dilakukan supaya putra-putri Suku Dayak diperbanyak terima Beasiswa di berbagai universitas di Federasi Rusia.

“Tapi apa yang disampaikan ini, menjadi catatan bagi kami. Tahun 2023 ada jatah 300 warga Indonesia untuk menerima Beasiswa tugas belajar di Rusia,” ujar DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva.

Sekretaris Jenderal DIO-tv.com/tag/Dayak-International-Organization">Dayak International Organization (DIO) dan Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan, Dr Yulius Yohanes, M.Si, mengatakan bahwa tetap ada komunikasi lebih lanjut dengan pihak kedutaan Rusia.

Yulius Yohanes mengatakan bahwa kampanye dunia Multipolar Rusia perlu didukung karena implementasinya menghargai keberagaman, kemitraan sejajar, wujud penerimaan terhadap tradisi masyarakat pada sebuah negara.

Konsep dunia Multipolar yang diusung Rusia dan China ini merupakan wujud Program Moderasi Beragama dalam arti luas sebagai bentuk penghargan terhadap kebudayaan sebuah kawasan.

Baca Juga: Credit Union Pancur Kasih Akan Tindaklanjuti Peluang Kerjasama IT dengan Rusia Usai Dikunjungi Dubes Lyudmila

Konsep kemitraan sejajar sesuai misi BRICS yang adalah sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industry yang dibentuk pada 16 Juni 2009.