DIO Kalimantan Timur Siap Inisiasi Kampanye Dunia Multipolar Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 07:25 WIB
Dr Jiuhardi, SE, MM, Ketua Dayak International Organization Provinsi Kalimantan Timur. DIO Kalimantan Timur Siap Inisiasi Kampanye Dunia Multipolar Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva
Dr Jiuhardi, SE, MM, Ketua Dayak International Organization Provinsi Kalimantan Timur. DIO Kalimantan Timur Siap Inisiasi Kampanye Dunia Multipolar Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva

SAMARINDA, DIO-TV.COM, Sabtu, 18 Maret 2023 – Ketua Dayak International Organization (DIO) Provinsi Kalimantan Timur siap inisiasi kampanye dunia Mulitipolar.

Ketua DIO Provinsi Kalimantan Timur, Dr Jiuhardi SE, MM, Sabtu, 18 Maret 2023, mengatakan, segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Jiuhardi mengatakan hal itu, menanggapi Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva di Pontianak, Rabu, 15 Maret 2023, siap hadiri undangan DIO di Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Jiuhardi, Multipolar adalah konsep keberagaman, mitra sejajar, kerjasama ekonomi saling menguntungkan, wujud penerimaan terhadap tradisi masyarakat pada sebuah negara.

Direncanakan kedatangan Duta Besar Rusia di Provinsi Kalimantan Timur, setelah Perayaan Idul Fitri 2023, agar koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berjalan dengan baik.

Dunia Multipolar diusung Rusia dan China, wujud Program Moderasi Beragama dalam arti luas sebagai bentuk penghargan terhadap kebudayaan sebuah kawasan.

Karena tujuan dunia Multipolar untuk menciptakan perdamaian.

Konsep perdamaian di dalam dunia Multipolar antar negara bermitra sejajar, tidak boleh satu negara seenaknya mengatur dan menteror negara lain, untuk mencapai tujuan.

Perbedaan dalam sistem sosial, ideologi, dan sistem nilai yang dianut suatu bangsa jangan menjadi penghalang dalam pergaulan internasional.

Semua negera, besar atau kecil, kuat atau lemah, kaya atau miskin, memiliki hak yang sama dalam komunitas internasional.

Tidak boleh ada pihak yang menciptakan hegemoni dan memonopoli hubungan internasional, dengan seenaknya menteror negara lain.

Keberadaan Gerakan Non-Blok sebagai “kekuatan penting yang mendukung multipolarisasi dan mendirikan tatanan internasional yang baru”.

Dunia Multipolar perlu didukung sebagai konsep keamanan baru yang dapat diterapkan sembari meninggalkan mentalitas perang dingin.

Baca Juga: Duta Besar Rusia Ingatkan Komitmen Presiden Vladimir Putin Fasilitasi Pembangunan PLTN di IKN

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X