LBH Majelis Adat Dayak Desak DAD Kabupaten Kubu Raya Hukum Adat Preman Ancam dan Tantang Tokoh Dayak

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:56 WIB
Yohanes Nenes SH (tiga dari kiri) dan keluarga Felix dari Desa Untang, Kecamatan Menyuke, di rumah Bride Suryanus Allorante, Sabtu siang, 18 Maret 2023. LBH Majelis Adat Dayak Desak DAD Kabupaten Kubu Raya Hukum Adat Preman Ancam dan Tantang Tokoh Dayak (DIO-TV.COM/Dismas Aju)
Yohanes Nenes SH (tiga dari kiri) dan keluarga Felix dari Desa Untang, Kecamatan Menyuke, di rumah Bride Suryanus Allorante, Sabtu siang, 18 Maret 2023. LBH Majelis Adat Dayak Desak DAD Kabupaten Kubu Raya Hukum Adat Preman Ancam dan Tantang Tokoh Dayak (DIO-TV.COM/Dismas Aju)

Menurut Yohanes Nenes, religi Dayak Kanayatn digelar Felix, warga Dayak dari Kabupaten Landak, dan sebelumnya sudah berkoordinasi dengan tokoh adat Dayak Kabupaten Kubu Raya.

Karena diancam oknum preman dalam kaitan dengan PT Bumi Indah Raya, maka tokoh adat Dayak itu tidak berani datang berkordinasi, sehingga Felix memutuskan menggelar reiligi Dayak Kanayatn berupa permohonan perdamaian dan ketentraman masyarakat.

Panglima Jambul (Tobias Ranggie SH), kuasa hukum Felix, warga Dayak Kanayatn dari Desa Untang, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, mengatakan, koordinasi sudah dilakukan.

Baca Juga: Ini Faktanya! Jalan Akses Gereja Kristen Toraja Sudah Dibebaskan Gubernur 2005, Bukan Milik PT Bumi Indah Raya

Tapi memang keluarga Felix, adik angkat Bride Suryanus Alloranten, tidak kenal Pengurus Adat Dayak Kabupaten Kubu Raya yang baru dibentuk.

“Karena waktunya mepet, maka digelarlah religi Dayak Kanayatn itu. Itu murni isiatif Felix, tidak ada hubungannya dengan Bride Suryanus Allorante dan Gereja Kristen Toraja.”

Dikatakan Panglima Jambul, salah alamat jika dikatakan inisiatif Bride Suryanus Allorante dan yang bersangkutan berhak menolak atas tuduhan yang tidak dilakukan.

Menurut Panglima Jambul, Felix menggelar religi Dayak Kanayatn, karena orangtunya mengangkat Bride Suryanus Allorante sebagai anak angkat.

“Ada faktor ikatan emosional. Itu wujud doa mohon keselamatan,” ujar Panglima Jambul.

Felix mengatakan, akan hadapi sejumlah oknum Dayak di Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang mempersoalkan dirinya gelar religi Dayak, Sabtu, 4 Maret 2023.

“Saya sudah koordinasi, tapi tokoh Adat Dayak Kabupaten Kubu Raya tidak berani datang karena diancam. Tidak ada hubungannya dengan Bride Suryanus Allorente,” kata Felix.***

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X