Panglima Jambul: 'Oknum Siap-siap Dihukum Adat!' Terkait Gelar religi Dayak Kanayatn di Gereja Kristen Toraja

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Sabtu, 18 Maret 2023 – Panglima Jambul (Tobias Ranggie SH) siap hadapi berbagai pihak yang persoalkan Felix Gelar religi Dayak Kanayatn di Gereja Kristen Toraja.

Panglima Jambul selaku kuasa hukum Felix pada Kamis, 9 Maret 2023 mengatakan dirinya siap menjelaskan latarbelakang Felix digelar religi Dayak di lahan jalan negara akses Gereja Kristen Toraja.

“Tidak ada hubungannya dengan Bride Suryanus Allorante, karena hanya sebatas menghadiri religi Dayak Kanayatn digelar Sabtu 4 Maret 2023 tidak ada yang dilanggar”, kata Tobias

“Kalau ada persidangan adat tanpa sudah diputus, tapi pihak yang dipersoalkan tidak diberi kesempatan bela diri di forum peradilan adat, itu pelanggaran,” ujar Tobias Ranggie bergelar Panglima Jambul.

Baca Juga: Donald John Trump Dituduh Berhubungan Seks dengan Artis Film Dewasa Stormy Daniels Dibayar Rp1,820 Miliar

Tobiar Ranggie atau Panglima Jambul mengakatakan kalau sampai terbukti, maka Felix akan menghukum adat balik oknum-oknum melalui sidang peradilan adat secara terbuka dan transparan.

Kuasa hukum Lembaga Bantuan Hukum Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Nenes SH, Suarmin SH MH, Ferdinandus Herri SH MH dan Alfonsus Girsang SH pun ikut turun tangan.

Lembaga Bantuan Hukum Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat bertindak sebagai kuasa hukum Bride Suryanus Allorante, Gereja Kristen Toraja dan Mieske Anggraini.

Tim kuasa hukum melaporkan PT Bumi Indah Raya ke Direktorat Reserse dan Kriminal Polisi Daerah Kalimantan Barat pada Senin 6 Maret 2023 lalu.

Bride Suryanus Allorante yang juga merupakan salah satu jemaat di Gereja Kristen Toraja.

Serta Mieske Anggrainy seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Mieske Anggraini merupakan salah satu donatur yang telah menyumbangkan pembangunan gorong-gorong untuk penunjang jembatan lahan jalan negara menuju Gereja Kristen Toraja, namun telah dihancurkan oknum preman.

PT Bumi Indah Raya dilaporkan atas perusakan jembatan dan penutupan akses lahan jalan negara menuju Gereja Kristen Toraja yang terjadi pada Jumat 17 Februari 2023.

Para kuasa hukum dari Bride Suryanus Allorante juga melaporkan ancaman dan juga pelecehan yang telah dilakukan oleh oknum preman suruhan PT Bumi Indah Raya ini.