Sakti Bukan? Ida Andriyani Pulihkan Orang Lumpuh dan Keseleo, Begini Penjelasan Religi Dayak. Simak Bestie!

PENAJAM PASER, DIO-TV.COM, Senin, 3 April 2023 – Ida Andriyani (51) menjadi perempuan Dayak yang saat ini hidup dan tinggal di Provinsi Jawa Barat, Indonesia sejak tahun 2021 berperan sebagai topik hangat masyarakat.

Sosok sakti bernama Ida Andriyani yang lahir di Lotik, Pasir Belengkong, Paser, Kalimantan Timur, Indonesia dikabarkan sanggup memulihkan tulang bengkok, keseleo, hingga orang lumpuh.

Dalam unggahan video Facebook TikTok @idadayak7 serta Tiktok @ida_dayak _official dan @Petualang, membuktikan bahwa Ida Andriyani sanggup memulihkan pasien sekadar dioleskan minyak berwarna merah.

Baca Juga: Berbasis RAV4, Toyota Rush 2023 Yang Paling Tepat! Generasi Terbaru dari All New Rush Siap Bungkam SUV Pesaing

Seluruh pasien Ida Andriyani dipulihkan dengan taktik kalem serta berbincang, yang mana didirnya tidak mengandalkan alat bantu yang banyak.

Adapun Ida Andriyani sekadar mengoles minyak merah kepada anggota tubuh pasien yang segera dipulihkan sembari berdoa.

Kemudian, Ida Andriyani dengan perlahan memulihkan tangan ataupun kaki bengkok pasien ke posisi sebelumnya.

Sebelum Ida Andriyani memulihkan seorang ibu menanyakan kesehatannya kepada sang anak, ternyata pasien tersebut bisu dan lumpuh.

Dalam hal tersebut, Ida Andriyani mengoles dan mengusap minyak bintang merah dengan mulut komat-kamit layaknya membuang banyaknya penyakit pasien.

Di samping itu, Ida Andriyani mengimbau sang pasien guna mengikuti kalimatnya yang justru mampu diungkapkan oleh mereka yang sebelumnya bisu.

Pada saat hidup di Provinsi Jawa Barat, Ida Andriyani dan sang suami melaksanakan pengobatan tradisional dengan tanpa biaya.

Dalam profesinya, Ida Andriyani menjual obat cairan oles dalam botol kecil berwarna merah seharga Rp.50 ribu.

Pasien yang menderita patah tulang, serangan stroke, sakit pinggul, penyakit syaraf kejepit, penyakit usus dan pencernaan, serta penyakit jantung juga mengincar pemulihan dari Ida Andriyani.

Mereka dinilai telah menderita penyempitan pembuluh darah, lumpuh, bisu, cacat sejak lahir, dan lain sebagainya.