TARAKAN, DIO-TV.COM, Minggu, 21 Mei 2023 - Kapolda Tarakan yaitu Ronaldo Maradona Siregar dan Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya dikabarkan belum mengakui, bahwa mereka terlibat di kasus barang bukti BBM illegal.
Divisi Propam Polri dan Irwasum diharapkan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, wajib menuntaskan sikap licik Daniel Adityajaya, dengan salah satunya yakni menggunakan lie detector.
Di tengah bulan Februari 2023, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menanggapi, bahwa ada 2 orang pebisnis berduit banyak (AB dan AL) yang diperdaya oleh Daniel Adityajaya.
Kemudian, AB menarik duit di Bank Mandiri (Rp.1,7 miliar), sebab akan diberikan ke ruang kerja Daniel Adityajaya yang disembunyikan di tas ransel, sebab dia diperdaya dan ditipu oleh Kapolda Kaltara itu.
Daniel Adityajaya berani bermain curang sebab dia memperlancar Ronaldo Maradona Siregar, supaya mereka dapat menghilangkan barang bukti BBM illegal yang sebelumnya berhasil ditangkap.
Ketika BBM illegal yang diamankan justru dihilangkan Daniel Adityajaya, Kabid Propam Polda Kaltara yang bernama Teguh Triwantoro terkena pemberhentian sementara di awal bulan April 2023.
Taktik pemberhentian sementara tersebut menyesuaikan desakan sidang Dewan Pertimbangan Karir, serta menjadi permohonan oleh Daniel Adityajaya yang sukses memperdaya uang AB.
Perkara tersebut disebabkan karena Teguh Triwantoro tidak sanggup memeriksa barang bukti berupa BBM illegal dengan ciamik.
Akan tetapi, Kabid Propam Polda Kaltara tersebut sudah aktif kembali sejak akhir bulan April 2023, sebab dia mendapatkan pertolongan dramatis dan kecerdasan Itwasum dan Kompolnas.
Daniel Adityajaya memberanikan diri guna bertindak menjadi dalang atas lenyapnya barang bukti berupa BBM illegal tersebut.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menerima bukti sikap Daniel Adityajaya di rekaman CCTV, sehingga dirinya ingin jika Kapolri Jenderal Polisi mampu menendang posisi pria tersebut dari Kapolda Kaltara.
Pada respons lainnya, Direktur Eksekutif Lemkapi yakni Edi Hasibuan mengomentari, bahwa kasus BBM illegal mendapatkan sejumlah pendapat dan kritik pedas oleh masyarakat Indonesia.
"Kami melihat isu ini sangat menggangu citra dan kehormatan institusi Polri. Kami minta polemik ini diselesaikan segera agar tidak mengganggu kinerja Polda Kaltara."
Artikel Terkait
Ini Profil DynCorp yang Serang dan Tewaskan Empat Prajurit TNI, di Papua, Connie Rahakundini Bakrie Geram!
PT MAB Kenalkan Pickup Listrik Jenis Double Cabin Di Ajang PEVS 2023, Akan Siap Dipasarkan Tahun Ini?
Benarkah Karantian Hewan Pontianak Tidak Standar Mitigasi Risiko Biosecuriti Babi Potong Dari Bali? Simak!
Apa Ya Modus Johnny Gerardus Plate Ditangkap Kejaksaan Agung usai Proyek Mangkrak Uang Cair Rp10 Triliun? Cek
Bagaimana Argumentasi Anthropologis Gawai Syukuran Selepas Panen Padi dan Puncak Peribadatan Agama Dayak? Cek