• Jumat, 29 September 2023

Dunia Multipolar Dalam Kuliah Umum Universitas Mulawarman, Oleh Wakil Dubes Rusia Veronica Novoseltseva

- Selasa, 23 Mei 2023 | 11:51 WIB
Veronica Novoseltseva - Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia (Youtube)
Veronica Novoseltseva - Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia (Youtube)

SAMARINDA, DIO-TV.COM, Selasa, 23 Mei 2023 – Veronica Novoseltseva, Wakil Duta Besar Rusia, hadir di Kalimantan Timur, memenuhi undangan Dayak Internasional Organization (DIO), pada 22 – 24 Mei 2023.

Wakil Duta Besar Rusia, Veronica Novoseltseva, memberikan kuliah umum pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.

Ketua DIO Provinsi Kalimantan Timur, Dr Jiuhardi SE, MM, mendampingi Veronica Novoseltseva, dan diterima dengan baik oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, pada Senin malam, 22 Mei 2023.

Selain memberikan kuliah umum, Veronica Novoseltseva, ikut mengunjungi titik nol Ibu Kota Negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, didampingi tim dari Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: Suplai Daging Babi Potong Dari Bali Didatangkan Ke Pontianak, Tidak Standar Mitigasi Risiko dan Biosecuriti?

Veronica Novoseltseva, juga menyempatkan bertemu dengan komunitas Suku Dayak da Nahdlatul Ulama di Provinsi Kalimantan Timur.

Jiuhardi mengatakan, dalam memberikan kuliah umum di Universitas Mulawarman, Samarinda, Veronica Novoseltseva, titik berat tentang dunia multipolar dan BRICS.

Dunia multipolar menghargai keberagaman, kemitraan sejajar, wujud penerimaan terhadap tradisi masyarakat beragam pada sebuah negara.

Dunia multipolar diusung Rusia dan China, dalam arti luas luas sebagai bentuk penghargan terhadap kebudayaan sebuah kawasan.

Konsep kemitraan sejajar sesuai misi BRICS, sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industri yang dibentuk pada 16 Juni 2009.

Pertama kali BRICS dipakai oleh pakar ekonomi Amerika Serikat, Jim ONeal, seorang ekonom perusahaan keuangan global Goldman Sachs, pada tahun 2001.

BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa.

Pemimpin BRICS menjadi sebuah kekuatan perubahan, menjadi juru bicara negara-negara berkembang.

Negara-negara BRICS secara bersama-sama mewakili hampir seperlima dari perekonomian global.

Menurut Jiuhardi, dunia multipolar dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian.

Halaman:

Editor: Ignasius Febby Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X