Apa Alasan Bipang Ambawang Yakin Daging Babi Beku Sitaan Karantina Hewan Pontianak Bukan Milknya? Gawat ASF!

- Jumat, 26 Mei 2023 | 20:40 WIB
Bipang Ambawang yakin, bahwa daging babi beku sitaan Karantina Hewan Pontianak yang diprediksi dari Provinsi Bali, Indonesia bukanlah milik mereka. (Dokumen Kantor Karantina Hewan Pontianak)
Bipang Ambawang yakin, bahwa daging babi beku sitaan Karantina Hewan Pontianak yang diprediksi dari Provinsi Bali, Indonesia bukanlah milik mereka. (Dokumen Kantor Karantina Hewan Pontianak)

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 26 Mei 2023 - Bipang Ambawang yakin, bahwa daging babi beku sitaan Karantina Hewan Pontianak yang diprediksi dari Provinsi Bali, Indonesia bukanlah milik mereka.

Kasus daging babi beku tersebut disita Kantor Karantina Hewan Pontianak sejak Senin, 22 Mei 2023 waktu setempat yang disimpan ke dalam 47 kotak, namun justru tanpa dilengkapi dokumen resmi.

Joko (Dokter Hewan Kantor Karantina Hewan Pontianak) memberikan pembenaran, namun pihaknya wajib menelusuri asal-usul dan sejarah pemesan daging babi beku di Kota Pontianak dan sekitarnya.

Baca Juga: Cantikkah Opsi Warna Mobil BMW 520i yang dapat Hadirkan Spesifikasi Kelas Bintang dan Berkualitas? Cek Harga!

“Sampel sudah dibawa ke Kantor Karantina Hewan Pontianak, untuk uji laboratorium. Tidak ada dokumen,” kata Joko.

Deky Junaedi (pemilik Bipang Ambawang) membantah dan merasa yakin, bahwa daging babi beku yang disita tersebut bukan dipesan oleh mereka.

"Kami tidak terkait sama sekali, karena babi yang kami pesan semuanya dari kampung."

"Kami tidak pernah pesan baban baku babi dari luar Kalimantan Barat. Terutama dari Bali. Tidak ada bukti barang sitaan pesanan Bipang Ambawang," kata Deky Junedi.

1. Daging Babi Beku Diprediksi dari Bali

Bipang Ambawang yakin, bahwa daging babi beku sitaan Karantina Hewan Pontianak yang diprediksi dari Provinsi Bali, Indonesia bukanlah milik mereka.
Bipang Ambawang yakin, bahwa daging babi beku sitaan Karantina Hewan Pontianak yang diprediksi dari Provinsi Bali, Indonesia bukanlah milik mereka. (Dokumen Pribadi)

Penyitaan oleh Karantina Hewan Pontianak tersebut dikuatkan dengan virus flu babi ASF/African Swine Fever yang sebelumnya menyerang Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Sekitar 45 ribu ekor babi potong yang dipunyai oleh penduduk, dikabarkan telah mati mengenaskan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Wabah ASF dinilai telah memasuki lokasi peternakan babi yang dimiliki oleh masayrakat di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau.

Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo merespons, bahwa flu babi timbul di Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau, oleh bakteri yang sangat lama hidup di dalam tanah sehingga lahir kembali.

Halaman:

Editor: Dominico Savio

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X