PONTIANAK, DIO.TV.COM, Senin, 5 Juni 2023 – Usai kratom ditolak Amerika Serikat, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkapkan hal yang menarik.
Gubernur Kalimantan mengatakan saat ini tengah dilakukan penelitian tahap akhir terhadap tanaman kratom oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Gubernur Sutarmidji yang juga adalah mantan Walikota Pontianak, menilai masih dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga penelitian kratom tersebut selesai.
Kemudian setelah riset ini selesai, Gubernur Sutarmidji memperkirakan akan bisa dibuat aturan atau regulasi tata niaga dari hasil penelitian yang ada.
Sembari menunggu Sutarmidji pun mempersilahkan masyarakat Kalimantan Barat untuk terus melanjutkan usaha budidaya kratom.
Budidaya kratom yang dimaksud Gubernur Kalimantan Barat ini mencakup kratom skala kecil maupun usaha ekspor yang selama ini sudah berjalan.
“Sementara itu (proses riset) ya masyarakat silahkan saja, terus saja (usaha budidaya kratom), sampai hasil lab (uji) keluar, tapi itu cukup memakan waktu lama. Jadi boleh, belum ada larangan,” jelasnya kepada awak media pada selasa 20 Mei 2023 lalu.
Gubernur Sutarmidji menyebut, baru-baru ini sudah berbicara dengan Deputi II Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Panca Putra Tarigan.
Hal ini karena kebetulan Deputi II KSP ini yang ditugaskan pemerintah pusat untuk menangani soal kratom.
“Sekarang dalam tahapan uji lab oleh BRIN, masalahnya waktu itu kendala biaya. Karena satu keranjang untuk uji itu harganya berapa ratus juta begitu, itu nanti (dilakukan) uji dengan tikus. Harus tuntas uji labnya ini, dengan media uji coba tikus, itu yang (saya) bicarakan dengan Deputi II (KSP),” jelas Sutarmidji.
Oleh karena itu, Gubernur Sutarmidji menyatakan tetap perlu dipikirkan opsi terburuk dari hasil penelitian kratom ini nanti.
Jika memang hasilnya dinyatakan bahwa kratom berbahaya dan harus dilarang BNN, maka Sutarmidji meminta pelarangan kratom tidak serta merta dilakukan.
Dirinya menilai mesti ada masa jeda atau transisi bagi masyarakat atau para petani yang menggantungkan hidupnya dari kratom ke jenis usaha yang lain. Ia menilai, waktunya bisa antara 10 sampai 15 tahun.
Artikel Terkait
Perlu Diketahui, Begini Alasan Gubernur Kalimantan Barat yang Himbau Petani Kratom Tetap Jalankan Usahanya
Jika Riset BRIN Soal Kratom Sudah Selesai, Ini Harapan Sutarmidji Demi Kesejahteraan Warga Kalimantan Barat
Begini Harapan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Jika BberiRIN Menyelesaikan Risetnya Soal Komoditas Kratom
Publik Harap Kratom Dapat Izin dan Jadi Komoditas Ekspor Berkualitas, Begini Kata Gubernur Kalbar Sutarmidji
Ternyata Begini Alasan Gubernur Sutarmidji Ajak Masyarakat Giatkan Kelola Kratom, Bagaimana Hasil Riset BRIN?
Harap-harap Cemas Kejelasan Nasib Kratom, Ungkapan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Jadi Sorotan
Menantikan Nasib Kratom Ditangan BRIN, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Beri Tanggapan Menohok
Publik Harap Kratom Dapat Izin dan Jadi Komoditas Ekspor Berkualitas, Begini Kata Gubernur Kalbar Sutarmidji