Masih Terus Bergulir, Kini Kapolda Kaltara dan Ronaldo Maradona Diduga Hilangkan Barang Bukti, Ini Kata IPW

TARAKAN, DIO-TV.COM, Senin, 5 Juni 2023 - Kapolres Tarakan Ronaldo Maradona Siregar diduga dibantu Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya menghilangkan BBM illegal, serta telah dibuktikan oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Hal tersebut dinilai wajib diselesaikan oleh Irwasum dan Divisi Propam Polri menggunakan lie detector, dan sudah didesak oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Pada bulan Februari 2023 lalu, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso berpendapat bahwa terdapat 2 pebisnis tajir yang berinisial AL dan AB diperas Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya.

AB menarik uang di Bank Mandiri seangka Rp.1,7 miliar dan harus segera disampaikan kepada ruang kerja Daniel Adityajaya yang disimpan di tas ransel, setelah dirinya ditipu oleh Kapolda Kaltara tersebut.

Kelicikan Daniel Adityajaya yakni menolong Kapolres Tarakan Ronaldo Maradona Siregar, agar sanggup menghilangkan barang bukti BBM illegal yang sebelumnya berhasil disita dan ditangkap.

Walaupun BBM illegal ini disita, tetapi justru dihilangkan Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya, kemudian hal ini menimbulkan kecurigaan Kabid Propam Polda Kaltara.

Baca Juga: Memangnya Kenapa? Kok Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Justru Ajak Masyarakat untuk Tetap Kelola Kratom!

Tak ayal hal ini membuat Teguh Triwantoro selaku Kabid Propam Polda Kaltara mendapatkan pemberhentian sementara sejak awal bulan April 2023.

Masalah pemberhentian sementara tersebut dilakukan melalui sidang Dewan Pertimbangan Karir, yang mana berperan menjadi harapan oleh Daniel Adityajaya.

Perkara tersebut dikuatkan dengan Kabid Propam Polda Kaltara itu dinilai tidak menerapkan pemeriksaan BBM illegal dengan menyesuaikan perintah Kapolda Kaltara.

Namun demikian, Teguh Triwantoro berhasil kembali diaktifkan sejak akhir bulan April 2023 yang lalu, sebab dia mendapatkan pertolongan dan kecerdasan oleh Irwasum dan Kompolnas.

Di sisi lain, kejahatan Kapolda Kaltara Daniel Adityajaya tersebut telah dibuktikan melalui CCTV yang disebut oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Pada komentar lainnya, Edi Hasibuan selaku Direktur Eksekutif Lemkapi merepons, bahwa tragedi barang bukti BBM illegal tersebut menimbulkan kritik pedas oleh banyaknya penduduk Indonesia.

"Kami melihat isu ini sangat menggangu citra dan kehormatan institusi Polri. Kami minta polemik ini  diselesaikan segera agar tidak mengganggu kinerja Polda Kaltara."