Bagaimana Tindakan Kapolda Kalbar Menang Gugat Praperadilan di Tersangka Korupsi Jembatan Ketungau II? Simak

SINTANG, DIO-TV.COM, Rabu, 7 Juni 2023 - Kapolda Kalbar siap menyampaikan tindakan usai menang gugat praperadilan di tersangka korupsi Jembatan Ketungau II, serta diprediksi melibatkan Bupati Sintang yakni Jarot Winarno.

Zulherman selaku Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Sintang dikabarkan telah diamankan, bersama dengan 5 nama tersangka korupsi yang lain dalam akhir bulan Mei 2023.

Pada 6 tersangka korupsi tersebut, sukses diamankan biaya seangka Rp.27 miliar, yang sudah dikomentari oleh Raden Petit Wijaya selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Kalimantan Barat sejak Kamis, 1 Juni 2023.

Baca Juga: Betulkah Daftar Harga Motor Peugeot Tahun 2023 di Indonesia Jadi Kejutan bagi Penggemar? Merk Hebat yaitu ....

Raden Petit Wijaya menerangkan, bahwa perilaku tersebut dapat menolong langkah pemeriksaan, sebab dokumen tersangka korupsi akan disodorkan untuk Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Herman Hofi Munawar (Praktisi pelayanan public Universitas Tanjungpura Pontianak), dikabarkan meminta Kapolda Kalbar yaitu Pipit Hermanto supaya lebih sigap menyelesaikan tragedi korupsi Jembatan Ketungai II.

Selain itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kepala Bidang turut wajib diperiksa, sebab pihak tersebut merupakan Pengguna Anggaran Jembatan Ketungau II.

Dr. Herman Hofi Munawar berkomentar, bahwa Kapolda Kalbar wajib melakukan pemeriksaan kepada Jarot Winarno selaku Kepala Daerah, sehingga tentu mengetahui perkara yang diderita proyek Jembatan Ketungau II.

Berdasarkan informasi beredar, bahwa Kapolda Kalbar berhasil menerima izin secara resmi, agar sanggup memeriksa Bupati Sintang tersebut.

Baca Juga: Betulkah Daftar Harga Motor Peugeot Tahun 2023 di Indonesia Jadi Kejutan bagi Penggemar? Merk Hebat yaitu ....

Raden Petit Wijaya dalam akhir bulan Mei 2023 mengemukakan bahwa, “Belum ada informasi tentang itu.”

Tokoh masyarakat Kecamatan Ketungau Tengah yaitu Yusak, menyodorkan permohonan bagi Kapolda Kalbar, supaya dapat menangkap sosok yang berperan sebagai tersangka korupsi Jembatan Ketungau II.

“Siapapun yang terlibat, harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Di mata hukum, semua warga negara itu kedudukannya sama,” kata Yusak.***