Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto Bantah Terima Uang Setoran Perlindungan Rp6 Miliar

- Jumat, 25 November 2022 | 09:53 WIB
Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri). Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto Bantah Terima Uang Setoran Perlindungan Rp6 Miliar  (Bonsernews.com/ Foto Dok Divisi Humas Polri)
Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri). Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto Bantah Terima Uang Setoran Perlindungan Rp6 Miliar (Bonsernews.com/ Foto Dok Divisi Humas Polri)

JAKARTA, DIO-TV.COM, Jumat, 25 November 2022 Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto bantah terima setoran uang perlindungan Rp6 miliar.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri), Agus Adrianto, Jumat, 25 November 2022, membantah keterangan Hendra Kurniawan..

Hendra Kurniawan, mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Divpropam) Polri.

"Kenapa kok dilepas sama mereka kalau waktu itu benar," ujar Agus Adrianto, Kabareskrim Polri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 25 November 2022.

Adapun dugaan keterlibatan Agus Adrianto juga sempat diungkap mantan anggota Polres Samarinda, Kalimantan Timur, Ismail Bolong.

Namun, belakangan Ismail Bolong memberikan klarifikasi bahwa Agus Adrianto tidak terlibat.

Menurut Kabareskrim Polri Agus Adrianto, pernyataan Hendra Kurniawan soal laporan itu tidak membuktikan adanya keterlibatan dirinya dalam kasus tambang ilegal itu.

Dalam video klarifikasi, Ismail Bolong mengaku membuat video yang menyebut keterlibatan Kabareskrim Polri, Agus Adrianto, karena ada intimidasi.

Baca Juga: Isi Buku Hitam Ferdy Sambo, di Antaranya Isu Suap Kabareskrim, Mesti Diungkap ke Publik

"Keterangan saja tidak cukup apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," ucap Agus Adrianto, Kabareskrim Polri.

Kabareskrim Polri Agus Adrianto, mempertanyakan sikap Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan ketika menjabat sebagai petinggi Divisi Propam Polri.

"Jangan-jangan mereka yang terima dengan tidak teruskan masalah, lempar batu untuk alihkan isu," kata Agus Adrianto, Kabareskrim Polri, sebagaimana dikutip kompas.com.

Tudingan Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan

Bukti keteribatan aparat, setelah pengakuan Hendra Kuriawan mengatakan, dalam BAP Ismail Bolong ada nama Agus Adrianto dan Herry Rudolf Nahak.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: Kompas.com, DIO-TV.COM, Akun YouTube Fakta Borneo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X