JAKARTA, DIO-TV.COM, Rabu, 30 November 2022 – Pengamat mengatakan, Kabareskrim mesti tangkap Tan Paulin dan Leny, jika tidak terlibat Illegal Mining.
Tan Paulin dan Leny, pengusaha dari Surabaya, pemodal dan penampung Illegal Mining batubara di Provinsi Kalimantan Timur yang seret nama Kabareskrim terima Rp6 miliar.
Distribusi uang setoran perlindungan Illegal Mining telah menyeret nama institusi Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Kalau Tan Paulin dan Leny sudah ditangkap, dengan sendirinya hilangkan prasangka buruk public terhadap Kabareskrim Polri,” kata Petrus Selestinus, SH.
Petrus Selestinus SH, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Rabu, 30 November 2022, cermati Illegal Mining batubara di Kalimantan Timur, sangat memalukan.
Oknum Pejabat Utama Polri, oknum staf pribadi Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (KASUM TNI) disebut back up Tan Paulin dan Leny, sehingga kebal hukum.
Praktik Illegal Mining dilakukan komplotan Ismail Bolong libatkan Oknum Polda Kaltim dan Pomdam Mulawarman.
Keterlibatan oknum Polisi Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) dan Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) VI Mulawarman, terlibat langsung atau terima uang setoran perlindungan.
Illegal Mining batubara diduga dibekingi oknum Perwira Tinggi bintang tiga Tentara Nasional Indonesia (TNI) di 18 lokasi, pemodal/pembeli Tan Paulin dan Leny (Surabaya).
Demikian laporan aparat Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia (Paminal Divpropam Polri), 24 Januari 2022.
Laporan Informasi Nomor: R/LI-5/I/2022/Ropaminal, tanggal 24 Januari 2022, tentang dugaan penyalahgunaan wewenang pelaku Illegal Mining.
Baca Juga: Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Terima Dua Jenazah Crew Helicopter Polri Lost Contact
Sebagai pemasok batubara illegal ke Tan Paulin dan Leny, pengusaha dari Surabaya, dan memberikan uang setora perlindungan kepada banyak aparat.
Distribusi uang setoran perlindungan Illegal Mining Ismail Bolong, di antaranya ke Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri sejumlah Rp6 miliar.
Artikel Terkait
Maia Estianty: “Sedang Memantau”. Lelah Berkoar-koar, Pinkan Mambo Minta Maaf, Tapi Masih Bela Diri. Aneh!
Lalah Berkoar-koar Menjelekkan Maia Estianty, Pinkan Mambo Minta Maaf: Tapi Juga Jangan Jelek-jelekin Aku
Cara Menyembuhkan Sariawan dengan Cepat, Quotes Motivasi, Rabu, 30 November 2022
Waspadai Potensi Fluktuatif Karir Kurang Memuaskan, Karakteristik Shio Ayam 2023