Yesus Jadi Manusia Menunjukkan Cara Hidup Agar Bahagia, Renungan Pagi Iman Katolik, Minggu, 17 September 2023

- Minggu, 17 September 2023 | 06:00 WIB
Yesus Jadi Manusia Menunjukkan Cara Hidup Agar Bahagia, Renungan Pagi Iman Katolik, Minggu, 17 September 2023    (renunganpagi.id)
Yesus Jadi Manusia Menunjukkan Cara Hidup Agar Bahagia, Renungan Pagi Iman Katolik, Minggu, 17 September 2023 (renunganpagi.id)

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Minggu, 17 September 2023 Renungan Pagi Iman Katolik, bacaan pertama hari ini, mengingatakan, dendam kesumat dan amarah sangatlah mengerikan, dan orang berdosalah yang dikuasainya.

Barangsiapa membalas dendam akan dibalas oleh Tuhan. Semua ini adalah hal-hal yang buruk, dan hal-hal buruk ini membuat kita tidak bahagia, dan kita juga membuat orang lain tidak bahagia.

Kita suka menyimpan hal-hal buruk seperti kebencian, kemarahan, dendam, dan tidak mau memaafkan, meskipun hal itu tidak membuat kita bahagia sama sekali.

Yesus datang untuk menyucikan kita dari hal-hal kotor ini agar kita bisa bahagia dalam hidup.

Di kayu salib Yesus tidak membiarkan hal-hal kotor ini masuk ke dalam Hati-Nya dan Dia bahkan berdoa: Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.

Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, ingin bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan semua keinginan hati kita.

Penjelmaan Yesus menjadi manusia menunjukkan kepada kita bagaimana caranya hidup agar kita bahagia.

Salib Kristus adalah puncak dan bukti yang sungguh nyata akan hal ini. Pandanglah salib Kristus.

Baca Juga: Iman Suatu tindakan Adikodrati dalam Rahmat Ilahi, Renungan Malam Iman Katolik, Sabtu, 16 September 2023

Pengorbanan kita tidak dapat dibandingkan dengan pengorbanan Yesus, namun, Tuhan menghendaki kita untuk belajar berkorban dan ‘memberikan diri’ dalam kehidupan kita sehari-hari.

Segala usaha untuk menghindari pengorbanan dalam mencari kesenangan, akan berakhir pada kebahagiaan semu.

Mereka yang mencari kelimpahan harta duniawi tanpa pernah berpikir untuk membagi akan mengalami kekosongan hidup. 

Darah dan air dari Hati Yesus menyucikan kita dan membuat kita bahagia serta menjadikan kita suci, sehingga kita pun bisa membahagiakan orang lain dan membantu mereka menjadi kudus.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (27:30-28:9)

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: renunganpagi.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X