Isi Injil Perjanjian Lama? Film Abraham Ditolak Komisi VIII DPR RI Ace Hasan, Tidak Sesuai Al Quran! Kisahnya?

JAKARTA, DIO-TV.COM, Minggu, 17 September 2023 - Teman dan sobat film favoritku keren, film Abraham ditolak Komisi VIII DPR RI yaitu Ace Hasan Syadzily selaku Wakil Ketua pada Selasa, 12 September 2023.

Ace Hasan Syadzily menilai, bahwa alur Abraham yang tertuang di Injil Perjanjian Lama, dalam sinema His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions justru tidak sesuai.

Kawan atau sobat film favoritku keren, Komisi VIII DPR RI melarang film His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions terbit di Indonesia, sebab akan menimbulkan kehebohan penduduk.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Cepat Kenali Ciri Penyakit Jantung dan Wajib Waspada! Pola Hidup Sehat Penting?

Terbitnya fim Abraham itu untuk pertama kali digelar di Amerika Serikat dalam akhir bulan Maret 2023, sehingga sejak Agustus langsung rilis di Indonesia, tetapi dinilai tidak sesuai Al Quran.

His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions yang memiliki durasi 105 menit, diberikan rating IMDb 6,4/10 dan nilai 82% oleh Rotten Tomatoes.

Di kisahnya, bahwa film itu diulik dari Kitab Suci Injil Perjanjian Lama Kejadian 22:1, yakni mengenai keimanan Abraham diuji oleh Tuhan, supaya dapat mengorbankan anaknya yaitu Ishak di Gunung Moria.

Abraham dihiasi dengan kenangan yang mana dengan sang istri yakni Sarah, sudah sangat lama ingin memiliki seorang anak yang telah dijanjikan.

Sebelum dikorbankan, malaikat muncul dan menggantikan Ishak dengan seekor domba jantan.

Kemudian, Abraham sangat patuh terhadap Allah, yang mana Sang Pencipta juga sayang dengan lelaki itu selaku hamba-Nya yang tunduk. 

Walaupun demikian, tetapi rasa sayangnya hampir diduakan pasca Ibrahim diberikan seorang anak.

Hal tersebut yang memicu Abraham diuji oleh Allah, supaya dapat membuktikan rasa sayangnya kepada Tuhan tetap murni atau justru tidak sama sekali.

Tobias Ranggie SH (Praktisi Hukum Pontianak) mengomentari, bahwa film itu ditolak Komisi VIII DPR RI sangatlah dilematis, sebab digelar sebelum Pemilu legislatif Presiden dan Kepala Daerah 2024.

“Intinya supaya tidak mudah dipolitisir sehingga menimbulkan kegaduhan meluas. Apa lagi ini masalah agama, sangat sensitif di Indonesia,” kata Tobias Ranggie.