Hah Kisah Polemik? Film Abraham Ditolak Komisi VIII DPR RI Tidak Sesuai Al Quran! Moderasi Beragama Bagaimana?

JAKARTA, DIO-TV.COM, Senin, 18 September 2023 - Rekan dan sobat film favoritku keren, film Abraham ditolak Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily selaku Wakil Ketua sejak Selasa, 12 September 2023.

Ace Hasan Syadzily mengemukakan, bahwa kisah Abraham yang dituliskan di Injil Perjanjian Lama, pada sinema His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions justru sangat salah besar.

Teman atau sobat film favoritku keren, Komisi VIII DPR RI menolak film His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions rilis di Indonesia, sebab akan memunculkan kehebohan masyarakat.

Baca Juga: Berapa Jumlah Langkah Mesin Motor Cruiser Moto Guzzi V7 Stone Rival Harley Davidson Iron 883? Cek Spesifikasi!

Rilisnya fim Abraham itu untuk kali pertama dilakukan di Amerika Serikat pada akhir bulan Maret 2023, sehingga dalam Agustus langsung tayang di Indonesia, namun dinilai tidak sesuai Al Quran.

His Only Son Commissioned Pictures and RockBridge Productions yang menghabiskan durasi 105 menit, disampaikan rating IMDb 6,4/10 dan ponten 82% dari Rotten Tomatoes.

Di alurnya, bahwa film itu diambil dari Kitab Suci Injil Perjanjian Lama Kejadian 22:1, yaitu terkait keimanan Abraham yang diuji Tuhan, agar mampu mengorbankan anaknya yang bernama Ishak di Gunung Moria.

Sebelumnya, Abraham dilengkapi dengan kenangan yang mana dengan sang istri yaitu Sarah, telah sangat lama ingin memperoleh seorang anak yang sudah dijamin.

Namun demikian sebelum dikorbankan, malaikat datang dan menggantikan Ishak dengan seekor domba jantan.

Kemudian, Abraham sangat tunduk dengan Tuhan, yang mana Allah juga menyayangi pria tersebut selaku hamba-Nya yang patuh. 

Meskipun demikian, namun rasa sayangnya hampir diduakan usai Ibrahim dikaruniai seorang anak.

Hal tersebut yang menyebabkan Abraham diuji oleh Tuhan, agar mampu membuktikan kasih sayangnya terhadap Tuhan tetap asli atau sama sekali tidak ada.

Praktisi Hukum Pontianak Tobia Ranggie SH mengungkapkan, bahwa film Abraham ditolak Komisi VIII DPR RI sangatlah dilematis, sebab terjadi menjelang Pemilu legislatif Presiden dan Kepala Daerah 2024.

“Intinya supaya tidak mudah dipolitisir sehingga menimbulkan kegaduhan meluas. Apa lagi ini masalah agama, sangat sensitif di Indonesia,” kata Tobias Ranggie.