Cara Pandang dalam Interaksi Sosial di Masyarakat, Wujud Program Moderasi Beragama Kementerian Agama

- Selasa, 19 September 2023 | 07:00 WIB

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Selasa, 19 September 2023 Program Moderasi Beragama Kementerian Agama sudah dicanangkan sejak tahun 2019 sebagai panduan hidup rukun dalam beragama.

Laman kemenag.go.id, menyebutkan, dengan jaga keberagaman demi utuh NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, cara pandang moderat, memahami dan mengamalkan ajaran agaa dengan tidak tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.

Program Moderasi Beragama Kementerian Agama, dibutuhkan, karena ekstremisme, radikalisme, hate speech.

Ini berpotensi retaknya hubungan antarumat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Program Moderasi Beragama Kementerian Agama atau Program Pengarusutamaan Moderasi Beragama, sangat penting dan menemukan momentumnya.

Kementerian Agama melihat bentuk ektremisme terjewantahkan dalam dua bentuk yang berlebihan.

Dua kutub saling berlawanan. Satu pada kutub kanan yang sangat kaku dalam beragama.

Sering dijumpai di lapangan, memahami ajaran agama dengan membuang jauh-jauh penggunaan akal.

Sementara di pihak yang lain justru sebaliknya, sangat longgar dan bebas dalam memahami sumber ajaran Islam.

Baca Juga: Butuh Respons Moderat Terhadap Bermacan Identitas, Program Moderasi Beragama Kementerian Agama

Masalahnya Kemudian, kebebasan tampak pada penggunaan akal yang sangat berlebihan, sehingga menempatkan akal sebagai tolak ukur kebenaran sebuah ajaran.

Kelompok yang memberikan porsi berlebihan pada teks, namun menutup mata dari perkembangan realitas cenderung menghasilkan pemahaman yang tekstual.

Ada sebagian kelompok terlalu memberikan porsi lebih pada akal atau realitas dalam memahami sebuah permasalahan.

Dampaknya dalam pengambilan sebuah keputusan, menekankan pada realitas dan memberikan ruang yang bebas terhadap akal.***

Editor: Dismas Aju

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X