Di Hadapan Tuhan, Semua Orang Memiliki Dejarat Sama, Renungan Malam Iman Katolik, Sabtu, 18 Maret 2023

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Sabtu, 18 Maret 2023 – Renungan Malam Iman Katolik, diingatkan penampilan mendedepankan aspek duniawi, wujud rasa sombong dijauhi Tuhan.

Perumpamaan Yesus dalam Injil hari ini mengisahkan dua orang yang berdoa di bait Allah, yaitu orang Farisi dan pemungut cukai.

Orang Farisi dan pemungut cukai adalah 2 orang dari kelompok yang sangat berbeda, seperti bumi dan langit.

Pada zaman Yesus, profil orang Farisi adalah orang yang sangat dihormati masyarakat Yahudi pada waktu itu.

Orang Israel menganggap kaum Farisi sangat saleh dan taat menjalankan kewajiban agama dengan sangat ketat.

Profil pemungut cukai orang yang sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi.

Karena dituduh kaki tangan pemerintah Romawi, berkhianat memeras bangsanya sendiri.

Di mata orang Israel, pemugut cukai dikategorikan sebagai orang yang sangat berdosa dan tidak layak untuk beribadah di bait Allah.

Manusia bisa saja menilai dirinya begitu tinggi karena status dan posisi yang dimiliki, namun Allah memiliki penilaian berbeda.

Dalam Renungan Iman Katolik, dipahami, tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah, siapa pun dia, apa pun posisinya dan berapa pun tinggi jabatannya.

Baca Juga: Mencintai Diri Sendiri, Bukanlah Sikap Egois dan Narsis, Renungan Malam Iman Katolik, Jumat, 17 Maret 2023

Karena di hadapan Tuhan, semua orang memilikid derajat yang sama.

Orang yang menilai dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain akan direndahkan oleh Allah.

Tetapi orang yang merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui dosanya, dialah ditinggikan oleh-Nya.