PONTIANAK, DIO-TV.COM, Minggu, 26 Maret 2023 – Renungan Pagi Iman Katolik, seringkali di dalam hidup keseharian kita di hadapan pada dua pilihan yang sulit.
Dalam konteks kehidupan menggereja, sekelompok orang membuat keputusan akan masa depan kekal mereka, untuk dibaptis menjadi orang Katolik. Bisa saja ada keraguan.
Kita harus membuat keputusan dalam hidup, dan itu tidak sesederhana mengambil keputusan dengan lemparan koin.
Kita harus harus berpaling kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar kita dapat membuat keputusan yang kita damai, dan itu juga memuliakan Tuhan.
Dalam Injil, Yesus membuat keputusan yang agak menarik ketika mendengar Lazarus sakit.
“Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Tanda yang Yesus berikan untuk membuktikan bahwa apa yang Ia katakan itu benar adalah ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur.
Bangkitnya Lazarus memang merupakan tanda yang mendalam yang menunjukkan siapa Yesus itu dan banyak orang yang telah melihat apa yang Dia lakukan percaya kepada-Nya. Dan Yesus juga akan memberi kita tanda-tanda untuk membantu kita membuat keputusan.
Maknanya Yesus memanggil kita untuk keluar dari kubur kemarahan, dendam, kegagalan, kekecewaan, singkatnya, kubur dosa dan maut, untuk memuliakan Tuhan.
Yesus memberi kita tanda itu, dan itu akan menjadi tanda yang tidak salah lagi.***
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (37:12-14)
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:8-11)
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:1-45)
Artikel Terkait
Siapa saja Pemain Bayern Munchen dengan Penampilan Terbanyak saat Dilatih Nagelsmann? Pemecatannya Tak Adil!
Mau Tahu Penyebab Bayern Munchen Pecat Julian Nagelsmann? Aduh Ada Sangkut Pautnya dengan Pemain! Simak
Ingin Tetap Tampil dengan Kulit Cantik dan Menawan Saat Hari Lebaran Tiba? Yuk Terapkan Tips Berikut Ini
Ukraina Tidak Siap Melakukan Serangan Balasan dalam Waktu Dekat. Ini Kendalanya Menurut Volodymyr Zelensky
Koalisi Palembang Darussalam Tolak Duta Besar Piero Pioppo, Bagaimana Hubungan Diplomatik Indonesia-Vatikan?
Lima Ratus Ribu Anak Usia di Bawah Lima Tahun Kurang Makanan di Yaman. Berapa Kebutuhan Dana UNICEF?
Melihat Hubungan Diplomatik Indonesia dan Vatikan Usai Aksi Penolakan Dubes Piero Pioppo di Palembang