Mengapa Program Moderasi Beragama di dalam Gereja Katolik Sudah Dikenal Sejak Abad ke 13? Ini Faktanya

- Senin, 27 Maret 2023 | 07:00 WIB
Anakletus Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional, inspirator Program Moderasi Beragama di dalam Gereja Katolik. Sebagai pemeluk Agama Katolik Tjilik Riwut, memperkenalkan Agama Kaharingan di Kalimantan Tengah, 1942. Program Moderasi Beragama di dalam Gereja Katolik suda dikenal sejak abad ke-13. (Dokumentasi Keluarga Tjilik Riwut.)
Anakletus Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional, inspirator Program Moderasi Beragama di dalam Gereja Katolik. Sebagai pemeluk Agama Katolik Tjilik Riwut, memperkenalkan Agama Kaharingan di Kalimantan Tengah, 1942. Program Moderasi Beragama di dalam Gereja Katolik suda dikenal sejak abad ke-13. (Dokumentasi Keluarga Tjilik Riwut.)

 

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Senin, 27 Maret 2023Kementerian Agama, meluncurkan Program Moderasi Beragama, adalah cara hidup untuk rukun, saling menghormati.

Dengan demikian, Program Moderasi Beragama, bertujuan bertoleransi, menghindari konflik dari perbedaan yang ada dari setiap pemeluk Agama.

Wujud Program Moderasi Beragama dari Kementerian Agama, menempatkan setiap personil umat beragama secara tepat di dalam masyarakat multireligius.

Tujuan utamanya, adalah terciptanya harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial di dalam masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Program Moderasi Beragama, sinkronisasi terhadap dua hal.

Pertama, implementasi Program Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkarakter secara budaya.

Berkarakter secara budaya dikukuhkan dengan eksistensi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, tentang: Pemajuan Kebudayaan.

Pemajuan Kebudayaan, mengharuskan setiap warga Indonesia, kembali pada karakter dan jatidiri bangsa, menjadikan kebudayan asli Indonesia sebagai filosofi etika berperilaku.

Dimana kebudayaan asli Indonesia, dalam aplikasinya kaya akan substansi keharmonisan, perdamaian, cinta kasih, menghargai kemanusiaan, keberagaman.

Kemudian, keseimbangan hidup dengan alam, mengutamakan kearifan, kebijaksanaan, toleransi dan sejenisnya.

Dengan mencintai dan merawat kebudayaan asli berbagai suku bangsa di Indonesia, sebagai wujud nyata pengalaman ideologi Pancasila.

Baca Juga: Anakletus Tjilik Riwut, Inspirator Pembentukan Karakter dan Jatidiri Dayak, Wujud Program Moderasi Beragama

Karena ideologi Pancasila dilahirkan dari kebudayaan asli berbagai suku bangsa di Indonesia.

Menghargai dan merawat kebudayaan asli berbagai suku bangsa di Indonesia, sebagai wujud nyata pengamalan ideologi Pancasila.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X