Program Moderasi Beragama dari Kementerian Agama, Digalakkan di Perguruan Tinggi, Hindari Konservatisme

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 31 Maret 2023 – Program Moderasi Beragama dari Kementerian Agama digalakkan di perguruan tinggi, bertujuan mengindari konservatisme.

Penggalakan wujud Program Moderasi Beragama di perguruan tinggi, karena sikap konservatisme selalu berimplikasi kepada tindakan radikalisme dan terorisme.

Program Moderasii Beragama mesti tetap menjadi isu utama dalam aktifitas belajar mengajar, riset, dan pengabdian masyarakat, dengan fokus pada kajian keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.

Penguatan Moderasi Beragama di perguruan tinggin, karena hasil survey ada peningkatan konservatisme di kalangan civitas akademika.

Kementerian Agama memiliki Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama, mengawal implementasi visi moderasi beragama dalam program dan kegiatan Kementerian Agama. 

Kementerian Agama mentargetkan seluruh Indonesia dapat memfungsikan sebagai Rumah Moderasi, tempat menghimpun, mengkaji, dan mendesiminasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. 

Baca Juga: Program Moderasi Beragama dari Kementerian Agama, karena Toleransi Menunjukkan Kerelaan atas Perbedaan

Penguatan program Moderasi Beragama, demi terwujudnya umat beragama yang harmonis, rukun, dan damai, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, dua prinsip kunci wujud Program Moderasi Beragama, yaitu sikap adil dan berimbang.

Dimana sangat penting dalam era disrupsi teknologi dan informasi seperti sekarang ini, yaitu ketika setiap individu mengalami banjir informasi. 

Program Moderasi beragama sejatinya sebagai nilai yang bermanfaat untuk mengelola informasi serta meminimalisir berita bohong atau hoaks. 

Program Moderasi Beragama, memberi pelajaran untuk berfikir dan bertindak bijaksana, tidak fanatik oleh satu pandangan keagamaan seseorang atau kelompok saja.

Tanpa mempertimbangkan pandangan keagamaan orang atau kelompok lainnya. ***