Bagaimana Nasib Muhammad Amad Korban TPPO Provinsi Nusa Tenggara Barat di Sarawak Malaysia? Kemudian KJRI ....

JAKARTA, DIO-TV.COM, Selasa, 19 September 2023 – Muhammad Amad yang menjadi tenaga kerja Indonesia terbengkalai di Sarawak Malaysia, dikabarkan telah diatasi oleh KJRI Kota Kuching.

Konsul Jenderal Republik Indonesia/KJRI Kota Kuching yakni Raden Sigit Witjaksono, telah menemui Muhammad Amad di Kantor Konsulat Jenderal Repubik Indonesia di Kuching sejak Senin, 18 September 2023.

Sebelumnya, Muhammad Amad terpaksa menjadi korban TPPO/Tindak Pidana Perdagangan Orang sebab dalam 7 tahun bekerja di Sarawak Malaysia, dia tidak pernah dikirim gaji oleh bosnya.

Baca Juga: Idamanmu Motor Cruiser Harley Davidson Iron 883? Mana Paten! Yamaha Bolt R Spec Curi Hatimu! Spesifikasi ...

Di saat merasa tidak tahan, Muhammad Amad langsung kabur dan menemui beragam penduduk Sarawak Malaysia, sehingga direkomendasikan guna mendatangi KJRI di Kuching, sebelum akan diselesaikan polisi.

Pada karirnya, Muhammad Amad yang merupakan korban TPPO dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, pernah berprofesi menjadi pekerja kebun, namun dia hanya diberi makan tanpa digaji.

Adapun bukti dijadikan sebagai korban TPPO, yakni sebab paspor Muhammad Amad saat hengkang ke Sarawak Malaysia sejak 7 tahun lalu, langsung diringkus oleh bosnya.

“Muhammad Amad sudah berada di Kantor KJRI Kuching, untuk dilacak hak yang harus didapat selama bekerja di Sarawak,” kata Bruder Stephanus Paiman OFM Cap.

Stephanus Paiman yang merupakan Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa, 19 September 2023, mengucapakan banyak terimakasih kepada Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Marc Marquez Kecewa Dengan Motor Prototipe Honda RC213V 2024, Blak-blakan Soal Ini, Simak Sob!

Dalam penuturan Stephanus Paiman, bahwa ketika informasi tentang Muhammad Amad dimuat oleh DIO-TV.COM sejak Minggu, 17 September 2023, langsung ditanggapi oleh petugas KJRI di Kota Kuching.

Berdasarkan masalahnya, bahwa Muhammad Amad pernah minta diselamatkan Konsulat Jenderal Indonesia Kuching.

“Karena sudah tahan lagi, Muhammad Amad melarikan diri dan disarankan warga Sarawak lainnya untuk segera minta diselamatkan Konsulat Jenderal Indonesia Kuching," tegas Stephanus Paiman.***