Cegah Dayak Malaysia Percepat Referendum, Sabah dan Sarawak Boleh Gunakan Kata Allah. Ini Kata Anwar Ibrahim

- Rabu, 24 Mei 2023 | 18:45 WIB
Anwar Ibrahim (kiri) dan Jeffrey G Kitingan. Cegah Dayak Malaysia Percepat Referendum, Sabah dan Sarawak Boleh Gunakan Kata Allah. Ini Kata Anwar Ibrahim (Disain grafis DIO-TV.COM)
Anwar Ibrahim (kiri) dan Jeffrey G Kitingan. Cegah Dayak Malaysia Percepat Referendum, Sabah dan Sarawak Boleh Gunakan Kata Allah. Ini Kata Anwar Ibrahim (Disain grafis DIO-TV.COM)

PUTRAJAYA, DIO-TV.COM, Kamis, 24 Mei 2023 – Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim mengizinkan Dayak Malaysia di Sabah dan Sarawak gunakan kata Allah.

Sikap lunak Federasi Malaysia cegah percepat referendum warga Dayak Malaysia, sebagaimana memorandum 23 organisasi kemasyarakatan Kamis, 21 Februari 2021.

“Penggunaan kata Allah di Sabah dan Sarawak, segera diperkuat dalam Peraturan Pemerintah,” kata Anwar Ibrahim, sebagaimana dikutip The Star, Rabu 24 Mei 2023.

Anwar Ibrahim, mengatakan, penggunakan kata Allah bagi masyarakat non Muslim hanya di Sabah dan Sarawak, sedangkan di semenanjung tetap tidak diberolehkan.

Pelarangan kata Allah, mencuat ke permukaan setelah Jill Ireland Lawrence Bill, seorang wanita Kristen dari Sarawak, ajukan permohonan peninjauan kembali, 20 Agustus 2008.

Jill Ireland Lawrence Bill, meminta otoritas berwenang Malaysia mengembalikan delapan compact disc (CD) dengan judul yang mengandung kata "Allah" yang disita.

Jill Ireland Lawrence Bill, mengajukan deklarasi hak konstitusionalnya untuk menggunakan kata Allah dalam publikasi Kristen.

The Straits Times, Jumat, 19 Mei 2023, mengutip Menteri Pengembangan Pengusaha dan Koperasi Sabah, Datuk Ewon Benedick, mengatakan, “Masyarakat non Muslim di Sabah dan Sarawak, sudah diperbolehkan gunakan kata Allah.”

Baca Juga: Dayak Sarawak Ditipu Penjual Ilmu Kebal Asal Dayak Indononesia, Sama-sama Bloon, Apa Itu Ideologi Antayot?

Menurut Ewon Bendick, publikasi penggunaan kata Allah boleh beredar di kalangan Gereja Katolik, Gereja Anglican dan Gereja Kristen, menyebut frasa hanya untuk kalangan sendiri.

Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Dr Yulius Yohanes, M.Si, menilai, dalam konteks politik sekarang, Dayak Malaysia diberi catatan.

Karena posisi tawar Dayak Malaysia dengan Anwar Ibrahim cukup besar. Jika politisi Dayak Malaysia cabut dukungan politik, posisi Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri bisa jatuh.

Menurut Yulius Yohanes, Anwar Ibrahim memang dipaksa berpikiran dan bertindak moderat.

Sikap moderat Anwar Ibrahim, untuk menarik simpati Dayak Malaysia dalam koalisi Gabungan Rakyat Sabah (GRS) dan Gabungan Partai Sarawak (GPS).

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: The Straits Times, The Star

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X