Ulah BP Batam? Bentrokan Aparat Eco City Pulau Rempang Kepulauan Riau, Kecaman Meluas Suku Melayu! Cek di Sini

BATAM, DIO-TV.COM, Jumat, 15 September 2023 - Kejadian bentrokan aparat Eco City Pulau Rempang Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia sejak Kamis, 7 September 2023 membuat kecaman meluas Suku Melayu.

Senin, 11 September 2023 Suku Melayu di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat mengutuk perilaku represif aparat keamanan yang meringkus warga, hanya untuk membela BP Batam.

Insiden kecaman meluas Suku Melayu sebab Badan Pengusahaan/BP Batam Kepualauan Riau, melakukan pelanggaran hukum sangat kejam, sehingga matikan hak perdata warga secara sengaja.

Baca Juga: Bawa Indonesia Lolos Putaran Final Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Tegaskan Ada Peran Erick Thohir!

Di samping itu, Suku Melayu Kabupaten Sintang menuturkan, bahwa hak etnis mereka di Pulau Rempang untuk pertahankan hak kesatuan masyarakat hukum adat, sudah ada menjelang Indonesia merdeka.

Petrus Salestinus SH selaku Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia dan Advokat Perekat Nusantara, pengacara Gerisman Ahmad mengemukakan terkait perilaku aneh Pemerintah.

Menkopolhukam Indonesia yakni Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo yaitu Sigit Prabowo, dinilai terlalu condong membela BP Batam.

Tragedi bentrokan aparat Eco City Pulau Rempang sinergi POLRI dan TNI menilai, bahwa perilaku Listyo Sigit Prabowo dan Mahfud MD sedikit aneh.

Kapolri menilai, bahwa bentokan aparat Eco City Pulau Rempang hanya dari pandangan perspektif kepentingan BP Batam, yang memperoleh Hak Pengelolaan sejak bulan April 2023.

Namun demikian, Kapolri langsung menuduh warga Pulau Rempang yang bertempat tinggal di zona tersebut secara turun temurun, sebagai penyerobot lokasi milik BP Batam.

"Lahan diklaim milik BP  Batam yang saat ini dikuasai beberapa kelompok masyarakat, sebagai pernyataan yang tidak benar,” kata Petrus Selestinus.

Respons Kapolri menurut Petrus Selestinus, yakni terlalu memutarbalikan keadaan sebab mengabaikan konstitusi secara positif, sehingga dapat menghilangkan fakta yang berlaku.

Selain itu, Kapolri juga tidak mendalami fakta sejarah mengenai keberadaan masyarakat Suku Melayu di Pulau Rempang.

Baca Juga: Gendong Kapasitas Mesin Berapa Motor Cruiser Kawasaki Eliminator 2024? Rival Benda Chinchilla 450 ini! Simak