• Sabtu, 30 September 2023

Proyek Strategis Nasional di Pulau Rempang Batam Minta Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Gus Fahrur!

- Jumat, 15 September 2023 | 16:45 WIB
Gus Fahrur, Ketua PBNU Bidang Keagamaan. (Foto: Tangkap Layar NU Id)
Gus Fahrur, Ketua PBNU Bidang Keagamaan. (Foto: Tangkap Layar NU Id)

us 

BATAM, DIO-TV.COM, Jumat 15 September 2023 - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi atau Gus Fahrur meminta proyek strategis nasional (PSN) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, dihentikan sementara.

Lantarannya akibat telah memicu konflik lahan dan bentrok antar warga dengan aparat berseragam.

Menurut Gus Fahrur, pembangunan kawasan Rempang Eco City itu perlu kembali ditinjau ulang.

“Kita sudah mengeluarkan statement agar dihentikan sementara untuk ditinjau ulang, kedepankan musyawarah dan negosiasi,” kata Gus Fahrur kepada pers, Kamis 14 September 2023.

Baca Juga: Perang Panas LCGC! All New Agya Dan All New Ayla atau New Honda Brio, Mana yang Unggul? Simak

Gus Fahrur juga meminta  meminta pemerintah menghentikan sementara proses pengukuran lahan.

Ia juga mengimbau pemerintah memaksimalkan upaya dialog dan musyawarah bersama masyarakat.

Gus Fahrur meminta pemerintah mengevaluasi kembali pelaksanaan PSN di Pulau Rempang agar benar-benar memberikan kemakmuran rakyat secara luas.

“Tidak memaksakan relokasi sebelum hal tersebut berjalan optimal,” kata dia.

Gus Fahrur meminta pemerintah memberi santunan dan biaya pengobatan untuk warga yang menjadi korban dari bentrokan di sekitar kawasan Pulau Rempang.

Pemerintah, kata dia, juga harus mencegah penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat ketika melakukan pengukuran lahan.

“Aparat keamanan harus menghormati hak asasi warga negara atas tanahnya, terutama hak atas keadilan dan perlakuan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai amanat UUD 1945 dan Pancasila,” ucap Gus Fahrur Dikutip Bergelora.com Jumat 15 September 2023.

Ketua PBNU Mohammad Mukri mengimbau pemerintah berhati-hati menyikapi persoalan di Rempang.

Ia menekankan prinsip keadilan dan aspirasi dari masyarakat harus diperhatikan saat menyikapi persoalan tersebut.

Halaman:

Editor: Marselinus Riyandika Sasmita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X