Ada Ajakan Dialog Dari BP Batam Untuk Warga Kawasan Eco City Pulau Rempang! Petrus Selestinus Ingatkan Hal Ini

BATAM, DIO-TV.COM, Jumat 15 September - Setelah beberapa kali terjadi bentrokan di Kawasan Eco City Pulau Rempang antara warga dan BP Batam.

BP Batam selama ini telah melakukan tindakan keji dengan matikan hak perdata warga dalam melaksanakan pembangunan kawasan Eco City Pulau Rempang

Oleh sebab itu, warga yang tingal di Kawasan Eco City Pulau Rempang mengupayakan berbagai aksi untuk pertahankan hak kesatuan masyarakat hukum adat.

Baca Juga: Proyek Stategis Nasional Matikan Hak Perdata Warga di Kawasan Eco City Pulau Rempang Desakan SETARA Institute

BP Batam akhirnya merilis pernyataan berupa ajakan dialog bersama warga yang tinggal di Kawasan Eco City Pulau Rempang.

Petrus Selestinus sebagai Kuasa Hukum KERAMAT mengapresiasi ajakan dialog yang diajukan oleh BP Batam

Selain itu Petrus Selestinus juga yakin bahwa ajakan dialog yang diajukan oleh BP Batam merupakan upaya dari peran Gubernur Kepri dan Komnas HAM.

Oleh sebab itu, Petrus Selestinus mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses ajakan dialog tersebut berlangsung

Pertama, selama proses ajakan dialog berlangsung, pemerintah harus duduk dalam kesetaraan dan mendengarkan warga yang tinggal di Kawasan Eco City Pulau Rempang.

Kedua, Sebaiknya ajakan dialog melibatkan Gubernur Provinsi Kepri dan Komnas HAM sebagai pihak yang kompeten dan netral untuk melakukan mediasi.

Ketiga, pilihan relokasi warga dari Kawasan Eco City Pulau Rempang tidak boleh dipaksakan oleh BP Batam karena sudah ditolak sebelumnya.

Keempat, Ajakan dialog harus memiliki tawaran yang sesuai dengan tuntutan warga dalam pertahankan hak kesatuan masyarakat hukum adat.

Baca Juga: Tidak Sesuai Al Quran? Film Kisah Abraham Sesuai Injil Perjanjian Lama Kitab Kejadian Umat Kristiani!

Kelima, Baik BP Batam maupun Warga di Kawasan Eco City Pulau Rempang perlu membuat kesepakan mengenai mekanisme dan aturan berjalanya proses ajakan dialog tersebut.