Bisa? Operasi Intelijen Dukung Prabowo Subianto Anies Baswedan, NED CIA AS Tolak Calon Presiden Ganjar Pranowo

LANGLEY, DIO-TV.COM, Senin, 18 September 2023 - Artificial Inteligence/AI merupakan salah satu kepintaran buatan yang sebelumnya kerap kali diandalkan pada Operasi Intelijen di suatu negara.

Jenderal Prof. AM Hendropriyono (79) mengemukakan, bahwa Operasi Intelijen asing mampu mengatur AI dalam Pemilu 2024, supaya bisa memutuskan Presiden Indonesia teranyar.

Contoh masalah yang ada di negara lain, yaitu Operasi Intelijen mengatur perangkat AI, supaya bisa mengelola hasil voting Komisi Pemilihan Umum/KPU yang akan memenangkan salah satu nama.

Baca Juga: Berapa Jumlah Langkah Mesin Motor Cruiser Moto Guzzi V7 Stone Rival Harley Davidson Iron 883? Cek Spesifikasi!

Dalam informasi akun YouTube Rheinal Kasali pada Selasa, 12 September 2023 AM Hendropriyono mengomentari, bahwa semua kalangan nasionalis tidak boleh lengah.

Respons AM Hendropriyono berelasi dengan bocornya Operasi Intelijen National Endowment for Democracy (NED) front Central Inteligency Amerika Serikat Serikat (NED CIA AS).

International Republican Institute/IRI Indonesia berperilaku menjadi operator bagi Operasi Intelijen NED CIA AS tolak Calon Presiden Ganjar Pranowo, sebab dirinya merupakan figur PDIP.

Kit Klarenberg pada mintpressnews.com Rabu, 6 September 2023, mengutip hasil Operasi Iintelijen periodik: "Locked: Cia Front Preparing Color Revolution in Indonesia", menerangkan hal tersebut.

Ganjar Pranowo yang menjadi figur penting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP dan sama dengan Joko Widodo, tidak diidolakan NED CIA AS, sebab akan mengusik platform politik luar negeri mereka.

Joko Widodo yang berasal dari PDIP, sanggup menyebabkan Indonesia berteman dekat dengan Rusia dan China, sehingga NED CIA AS tolak Calon Presiden Ganjar Pranowo yang juga figur PDIP.

Bimbingan Joko Widodo lebih menargetkan rakyat tingkat bawah, bersifat kemandirian bangsa, serta anti imperialisme Barat dan Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, dalam kepentingan Operasi Intelijen yang dilaksanakan NED CIA AS tolak calon Presiden Ganjar Pranowo, hanyalah untuk dukung Prabowo Subianto Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Masalah tersebut disebabkan karena Anies Baswedan merupakan didikan Amerika Serikat.

Awalnya, Anies Baswedan sempat menerima beasiswa doktoral Program Fulbright Amerika Serikat dalam tahun 2020, sehingga dikehendaki NED CIA AS Presiden Indonesia di Pemilu 2024 mendatang.