Bisa Begini? Hasnaeni Korban Suka Sesama Perempuan di Rutan Kelas 1 Pondok Bambu Jakarta Timur! Kasusnya Apa?

JAKARTA, DIO-TV.COM, Selasa, 19 September 2023 - Insiden suka sesama perempuan yang menjadi perilaku gender menyimpang terjadi di Rutan Kelas I Pondok Bambu, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia.

Kasus perilaku gender menyimpang diungkapkan oleh terpidana Hasnaeni yang populer sebagai Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical pada Rabu, 13 September 2023.

Hasnaeni menceritakan, bahwa dia telah tidak tahan dimasukkan ke Rutan Kelas I Pondok Bambu Kota Jakarta Timur, sebab terpaksa menjadi korban pelecehan suka sesama perempuan.

Baca Juga: Diaturkah KPU Pemilu 2024 oleh NED CIA AS Tolak Calon Presiden Ganjar Pranowo? Awas Operasi Intelijen Asing!

Dalam hal itu Hasnaeni menekankan, bahwa 99% narapidana perempuan yang dimasukkan ke Rutan Kelas I Pondok Bambu, memiliki perilaku gender menyimpang yang tidak tertolong.

“Saat pertama kali masuk Rutan Kelas I Pondok Bambu, Warga Binaan Pemasyarakatan, pernah pegang-pegang, dimarahi, tapi kemudian tidak berani lagi,” kata Hasnaeni.

Awalnya, Hasnaeni disampaikan hukuman penjara berdurasi 5 tahun, serta didenda Rp.500 juta dan biaya pengganti Rp.17,55 miliar pada sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak Rabu, 13 September 2023.

Tragedi suap Hasnaeni dan Jarot Subana eks Direktur Operasi dan Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Agus Wantoro, sudah diterapkan pada periode tahun 2016-2020 lalu.

Baca Juga: Bagaimana Prediksi Manchester City vs Red Star Belgrade UCL 19 September 2023? Wah Erling Haaland tetap Gacor!

Setelah itu, Hasnaeni dan 3 tersangka lainnya didakwa sudah melaksanakan tindak pidana korupsi, sehingga merugikan keuangan Indonesia sebesar Rp.2,5 triliun.

Berdasarkan komentar Ditjen PAS KemenhukHAM, bahwa Hasnaeni sudah memicu keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan gelisah dan mendesak keterangan lebih lanjut.

“Ada sanksi diberikan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang melanggaran aturan, dan sejak lama sudah dilakukan deteksi dini,” kata Ditjen PAS KemenhukHAM.***