Kegelisahan Central Inteligence Agency Amerika Serikat, Ukraina Bakal Hadapi Serangan Mematikan Rusia

KYIV, DIO-TV.COM, Jumat, 27 Januari 2023 – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mestrukturisasi sistem komando operasi khusus militer ke Ukraina, Kamis, 11 Januari 2023.

Jenderal Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Rusia, menjadi komandan keseluruhan operasi khusus militer. 

Jenderal Sergey Surovikin, komandan sebelumnya, sebagai salah satu wakil, menandai rencana pengerahan 300 ribu prajurit terlatih untuk melanjutkan serangan besar-besaran ke Ukraina.

Vladimir Putin sangat menyadari Ukraina merupakan proxy Amerika Serikat dan negara-negara Barat dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) mesti dihadapi serius.

Central Inteligence Agency Amerika Serikat, gelisah hadapi sikap nekad Vladimir Putin, dengan memberikan peringatan khusus kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Rusia telah melakukan pelatihan intensif untuk sekitar 300.000 tentara yang baru dimobilisasi.

Selain persiapan lain yang memungkinkannya untuk memberikan pukulan knockout terakhir dan mengakhiri permusuhan di Ukraina. 

Taruhannya sekarang dinaikkan lebih tinggi dengan Jenderal Angkatan Darat Jenderal Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Baca Juga: Apa Benar Indonesia adalah kunci di Asia Tenggara? Ini Kata Lyudmila Dubes Rusia

Dengan asumsi komando keseluruhan serangan balasan Rusia terhadap "quasi-Barbarossa" NATO. 

Langkah ini jelas menyiratkan militer Rusia berniat capai koordinasi lebih besar.

Memfokuskan sebagian besar kemampuan konvensionalnya untuk meletakkan paku terakhir di peti mati proyek Neo Nazi di Ukraina.

Diharapkan, mesin propaganda arus utama politik Barat menghadirkan perubahan ini sebagai dugaan kegagalan Jenderal Sergey Surovikin.

Rencana serangan meluas