Pakar Komunikasi Benny Susetyo Sebut Pelaporan Kekayaan Tidak Efektif dan Kerap Fiktif, Seperti Rafael Alun?

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Sabtu, 11 Maret 2023 – Pakar komunikasi politik Benny Susetyo menyebutkan Pejabat publilk harus hidup sederhana, tidak seperti keluarga Rafael Alun dan oknum lainnya yang gaya hidup hedon.

Lini masa masih terus dipenuhi berita transaksi mencurigakan Rp 500 miliar miliki Rafael Alun, ayah dari pelaku penganiayaan Mario Dandy.

Rafael Alun sendiri diketahui memiliki transaksi senilai Rp 500 miliar berdasarkan hasil temuan PPATK dan keluarganya memiliki gaya hidup hedon.

Baru saja pada Jumat 10 Maret 2023, Mario Dandy putra Rafael Alun jalani proses rekontsruksi penganiayaan David Ozora.

Pakar komunikasi politik Benny Susetyo turut berpendapat, menurutnya gaya hidup hedon Pejabat publik yang dibiayai oleh rakyat maka harus berlaku sederhana dan mengabdi.

Benny Susetyo juga mengeluhkan sistem pelaporan kekayaan Pejabat yang dinilainya tidak efektif kerap kali fiktif.

Baca Juga: Miris! Ammar Zoni Ketangkap Lagi, Hasil Tes Urine Suami Irish Bella Positif Konsumsi Narkoba Jenis Sabu Sabu

“Orang kita punya budaya sembunyikan kekayaan dan fiktif, kadang pakai nama orang”, kata Benny sebagaimana dikutip dari kanal Youtube RKN Media

Ia mengatakan tidak adanya kejujuran karena harta milik Pejabat itu didapat dengan tidak jujur.

Undang-undang pembuktian terbalik tujuannya untuk menyita aset koruptor, maka negara bisa menciptakan mekanisme pengawasan dan sanksi

“saatnyalah negara harusnya hadir mulai menata kembali birokrasinya bagaimana membat para Pejabat publik itu memiliki efek jera”, tutupnya.

Efek jera yang dimaksud Benny Susetyo diciptakannya produk hukum berupa pembentukan undang-undang pembuktian terbaik atau audit yang ketat kepada para Pejabat.

Sebagai pelayan rakyat, Pejabat publik harusnya hidup sederhana dan tahu batas.

Karena jika suatu ketika perilaku Pejabat publik menyimpang seperti Rafael Alun, maka membuat kepercayaan publik menurun