Mengapa Tindakan Kriminal Amerika Serikat dan NATO di Berbagai Negara Mesti Dihentikan di Dunia Multipolar?

- Jumat, 17 Maret 2023 | 15:27 WIB
Disain grafis Credit Union Pancur Kasih. Mengapa Tindakan Kriminal Amerika Serikat dan NATO di Berbagai Negara Mesti Dihentikan di Dunia Multipolar?
Disain grafis Credit Union Pancur Kasih. Mengapa Tindakan Kriminal Amerika Serikat dan NATO di Berbagai Negara Mesti Dihentikan di Dunia Multipolar?

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Jumat, 17 Maret 2023 – Rusia menuduh Amerika Serikat dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) pelaku tindak kriminal pada banyak negara.

Menurut Lyudmila Vorobieva, gerakan dunia Multipolar dibutuhkan untuk menghentikan gerakan kiminal dunia unipolar diusung Amerika Serikat dan negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Dikatakan Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Rusia di Indonesia, dunia unipolar telah menciptakan permusuhan pada banyak negara.

Berdasarkan catatan Lyudmila Vorobieva, petulangan dunia unipolar Amerika Serikat dan NATO sejak Perang Dunia II, 1941 – 1945, telah memporak-poranakan 27 negara di seluruh dunia.

Di antaranya  di Suriah, Iraq dan Lybia banyak lain negara lain yang terlibat  perang saudara akibat hegemoni pongah konsep negara unipolar adu-domba antar warga di wilayah itu.

Sehingga Amerika Serikat dan NATO memaksakan diri mengatur tatanan dunia baru yang penuh darah.

Luydmila Vorobieva, mengatakan, operasi khusus militer Rusia ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2024, karena gerakan Amerika Serikat dan NATO sudah mengancam keamanan Russia.

Amerika Serikat dan NATO melanggar perjanjian dengan Rusia tahun 1991.

Saat Union of Soviet Socialis Republic (USSR) bubar dan berubah menjadi Rusia pada 25 Desember 1991, ada perjanjian mengikat, bahwa NATO tidak boleh ekspansi ke Eropa Timur.

Faktanya, Amerika Serikat dan NATO, membujuk negara-negara pecahan USSR untuk bergabung.

Baca Juga: Rusia Janji Perbanyak Warga Dayak Terima Beasiswa. Simak Kerjasama Pendidikan Rusia dan Indonesia

Ukraina, ujar Lyudmila Vorobieva, sebagai pintu gerbang masuk Rusia, dijadikan alat untuk destabilisasi Rusia sejak proyek neo nazi diluncurkan terang-terangan tahun 2010.

Sejak 2014, terjadi perubahan pemerintah di Ukraina yang pro Amerika Serikat dan NATO, terjadi genosida besaran-besar warga Ukraina penutur Bahasa Rusia di Donbass.

Pada 18 Februari 2022, perwakilan Donetsk People’s Republic (DPR) dan Lugansk People’s Republic (LPR) meminta perlindungan Rusia, karena intensitas tembakan artileri terhadap wara sipil Ukraina penutur Bahasa Rusia terus meningkat di Donbass, Ukraina Timur.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X