Kasus Korupsi Robi Idong Dengan Opini WTP Menjerat Anak Buahnya Selaku Bendahara Daerah Neldis Lebi

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:00 WIB
Alvin Parera, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka. Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, mesti tangkap Alvin Parera, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, sita sertifikat tanah Neldis Lebi, sebelum kerangkeng Bupati Robi Idong.
Alvin Parera, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka. Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, mesti tangkap Alvin Parera, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, sita sertifikat tanah Neldis Lebi, sebelum kerangkeng Bupati Robi Idong.

MAUMERE, DIO-TV.COM, Sabtu, 18 Maret 2023- Neldis Lebi, jadi tumbal demi kenyamanan Robi Idong dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Petrus Selestinus, mengatakan, WTP BPK yang didapat meskipum beraroma korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Akan tetapi WTP dijadikan gimmick untuk pencitraan Robi Idong, agar terkesan sebagai Bupati SIKKA yang bersih dan bebas KKN.

Padahal Opini WTP BPK bukan filter untuk mencuci dosa seorang Bupati, karena banyak pejabat setelah dapat WTP malah ditangkap Komisi Pemberantasan korupsi (KPK).

Baca Juga: Menurut Petrus Selestinus Terkait Kasus Korupsi Robi Idong Banyak Campur Tangan Politik Oleh Pihak Kejaksaan

Kelola keuanggan ala preman

Petrus Selestinus, mengatakan, membaca kronologis Neldis Lebi, ketika hendak diserahkan kepada pemeriksa BPK, di Jakarta.

Digambarkan bagaimana upaya Sekretaris Daerah kabupaten SIKKA,  Alvin Parera, mendapatkan Sertifikat Hak Milik atas tanah milik Neldis Lebi.

Untuk dijadikan jaminan dalam menutup bolong-bolong administrasi keuangan menjelang terjadi barter dengan Opini WTP.

Tata kelola keuang daerah di bawah pengelolaan Robi Idong, telah membuka ruang mulai dari sopir-sopir, oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Bupati.

Bisa kapan saja ambil dana atas nama Covid-19, tanpa ada pertanggungjawaban termasuk pasca ada Opini WTP dan proses pidana korupsi Dana BTT saat ini.

Padahal Robi Idong dan tim yang menciptakan ruang korupsi agar korupsi Dana BTT atas nama Covid-19 berjalan leluasa.

Lalu ujung-ujungnya Neldis Lebi harus jadi tumbal bagi mereka semua. Ini jelas sikap tidak jujur, tidak adil dan tidak berintegritas moral dari seorang Robi Idong.

Karena itu Neldis Beli dan Daeng Bakir, serta kawan-kawan jangan tutup-tutupi praktek korupsi berjamaah di SIKKA, buka semua ke atas, jangan takut.

Praktek menjadikan orang lain sebagai tumbal, ini namanya hutang nyawa dan harga diri, tidak bisa dibayar besok masih ada lusa dan seterusnya, karena akan dikejar terus.

Halaman:

Editor: Ignasius Febby Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X