Simak Kerjasama Beasiswa Rusia-Indonesia untuk Orang Dayak yang Dijanjikan Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:40 WIB
Duta Besar Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva (enam dari kanan) hadiri undangan Dayak International Organization (DIO) ke Kalimantan Barat (Dokumentasi pribadi)
Duta Besar Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva (enam dari kanan) hadiri undangan Dayak International Organization (DIO) ke Kalimantan Barat (Dokumentasi pribadi)

 

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Sabtu, 18 Maret 2023 - DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Federasi Rusia berjanji akan memperbanyak warga Dayak dapat Beasiswa ke Rusia.

Hal itu dikemukakan Dubes Rusia, DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva saat dialog dengan Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan.

Dialog dengan Dubes DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva ini berlangsung di Ruang VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Bandara Supadio pada Rabu siang, 15 Maret 2023.

“Saya memang baru kali ini bertemu dengan komunitas Dayak. Kita perhatikan anak-anak Dayak,” ujar DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva.

“Tapi apa yang disampaikan ini, menjadi catatan bagi kami. Tahun 2023 ada jatah 300 warga Indonesia terima Beasiswa tugas belajar di Rusia,” ujar DIO-tv.com/tag/Lyudmila-Vorobieva">Lyudmila Vorobieva.

Sekretaris Jenderal DIO-tv.com/tag/Dayak-International-Organization">Dayak International Organization (DIO) dan Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan, Dr Yulius Yohanes, M.Si, mengatakan pihaknya akan tetap ada komunikasi lebih lanjut.

Baca Juga: Dubes Lyudmila Vorobieva Berjanji Akan Perbanyak Orang Dayak Menerima Beasiswa Pendidikan ke Rusia

Yulius Yohanes juga mengungkapkan bahwa kampanye dunia multipolar Rusia perlu didukung karena implementasinya menghargai keberagaman, kemitraan sejajar, wujud penerimaan terhadap tradisi masyarakat pada sebuah negara.

Dunia multipolar yang diusung Federasi Rusia dan Republik Rakyat China merupakan wujud Program Moderasi Beragama dalam arti luas luas sebagai bentuk penghargan terhadap kebudayaan sebuah kawasan.

Konsep kemitraan sejajar sesuai misi BRICS adalah sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industry yang dibentuk pada 16 Juni 2009.

Pertama kali BRICS dipakai pakar ekonomi Amerika Serikat, Jim ONeal, seorang ekonom perusahaan keuangan global Goldman Sachs, 2001.

BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa. Pemimpin BRICS menjadi sebuah kekuatan perubahan, jadi juru bicara negara-negara berkembang.

Negara-negara BRICS secara bersama-sama mewakili hampir seperlima dari perekonomian global.

Kerjasama Indonesia dan Rusia sudah berlangsung cukup lama, sejak tahun 1950-an saat Rusia masih berstatus Union of Soviet Socialist Republic (USSR).

Halaman:

Editor: Juniardi Sucinda

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X