• Sabtu, 30 September 2023

Dubes Lyudmila Vorobieva Ungkap Federasi Rusia Siap Jalin Kerjasama Beasiswa Pendidikan untuk Orang Dayak

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:00 WIB
Duta Besar Federasi Rusia, Lyudmila Vorobieva tawarkan beasiswa dan pertukaran mahasiswi dari Provinsi Kalimantan Barat. (Dokumen Pribadi)
Duta Besar Federasi Rusia, Lyudmila Vorobieva tawarkan beasiswa dan pertukaran mahasiswi dari Provinsi Kalimantan Barat. (Dokumen Pribadi)

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Minggu, 19 Maret 2023 – Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan mengampaikan usulan Beasiswa pendidikan ke Rusia untuk orang Dayak.

Hal ini mendapat tanggapan positif dari Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia kala mengunjungi Pontianak pada 15 Maret 2023 lalu.

Beasiswa pendidikan sangat penting diberikan kepada orang Dayak demi mengembangkan harkat martabat suku.

Apalagi, tawaran Beasiswa ini dari negara besar dibelahan bumi utama, Federasi Rusia, yang kemajuannya tidak diragukan lagi.

Dialog terkait Beasiswa bagi orang Dayak dengan Dubes Lyudmila Vorobieva sudah dilakukan.

Baca Juga: Percaya Harga Mobil Ini 90 Jutaan? Saudara Daihatsu Ayla ini Bisa Jadi Pilihan Loh! Iritnya Sampai 35 Km/liter

Dialog ini berlangsung di Ruang VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Bandara Supadio pada Rabu siang, 15 Maret 2023 lalu.

Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Federasi Rusia berjanji akan memperbanyak warga Dayak dapat Beasiswa ke Rusia.

Hal itu dikemukakan Dubes Rusia, Lyudmila Vorobieva saat dialog dengan Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan.

“Saya memang baru kali ini bertemu dengan komunitas Dayak. Kita perhatikan anak-anak Dayak,” ujar Lyudmila Vorobieva.

“Tapi apa yang disampaikan ini, menjadi catatan bagi kami. Tahun 2023 ada jatah 300 warga Indonesia terima beasiswa tugas belajar di Rusia,” ujar Lyudmila Vorobieva.

Sekretaris Jenderal Dayak International Organization (DIO) dan Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan, Dr Yulius Yohanes, M.Si, mengatakan pihaknya akan tetap ada komunikasi lebih lanjut.

Yulius Yohanes juga mengungkapkan bahwa kampanye dunia multipolar Rusia perlu didukung karena implementasinya menghargai keberagaman, kemitraan sejajar, wujud penerimaan terhadap tradisi masyarakat pada sebuah negara.

Dunia multipolar yang diusung Federasi Rusia dan Republik Rakyat China merupakan wujud Program Moderasi Beragama dalam arti luas luas sebagai bentuk penghargan terhadap kebudayaan sebuah kawasan.

Halaman:

Editor: Juniardi Sucinda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X