Lyudmila Vorobieva - Masyarakat Dayak Akan Medapatkan Beasiswa Pendidikan Luar Negeri Terutama Rusia. Simak!

- Selasa, 21 Maret 2023 | 22:00 WIB
Beasiswa pendidikan ke Rusia ini diungkap oleh Duta Besar Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva saat berkunjung ke Pontianak beberapa waktu lalu.
Beasiswa pendidikan ke Rusia ini diungkap oleh Duta Besar Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva saat berkunjung ke Pontianak beberapa waktu lalu.

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Selasa, 21 Maret 2023 – Duta Besar Federasi RusiaLyudmila Vorobieva, berjanji akan memperbanyak warga Dayak dapat Beasiswa ke Rusia.

Terutama pendidikan ke luar negeri, misalnya ke Rusia sebagaimana diungkap oleh Duta Besar Rusia di Indonesia, yaitu Lyudmila Vorobieva.

Hal itu dikemukakan Dubes Rusia, Lyudmila Vorobieva saat dialog dengan Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan.

Dialog dengan Dubes Lyudmila Vorobieva ini berlangsung di Ruang VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Bandara Supadio pada Rabu siang, 15 Maret 2023.

Baca Juga: Destabilitasi Moscow Dilakukan Amerika Serikat, Ukraina Jadi Proxi Hanya Percepat Koalisi Permanen Rusia China

Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva tiba di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, kampanye dunia Multipolar atas undangan Dayak International Organization (DIO) selama dua hari yakni sejak 14 hingga 15 Maret 2023 lalu.

“Saya memang baru kali ini bertemu dengan komunitas Dayak. Kita perhatikan anak-anak Dayak,” ujar Lyudmila Vorobieva.

Lyudmila Vorobieva tidak secara spesifik bahas teknis seperti apa dilakukan supaya putera-putri Suku Dayak diperbanyak terima Beasiswa di berbagai universitas di Federasi Rusia.

“Tapi apa yang disampaikan ini, menjadi catatan bagi kami. Tahun 2023 ada jatah 300 warga Indonesia terima beasiswa tugas belajar di Rusia,” ujar Lyudmila Vorobieva.

Sekretaris Jenderal Dayak International Organization dan Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Wilayah Kalimantan Republik Indonesia, Yulius Yohanes, M.Si, mengatakan pihaknya akan terus melakukan komunikasi lebih lanjut.

Yulius Yohanes juga mengungkapkan bahwa kampanye multipolar global harus didukung karena keragaman implementasinya, kemitraan yang setara, bentuk penerimaan masyarakat suatu negara.

Dunia multipolar yang diusung oleh Federasi Rusia Republik Rakyat Tiongkok merupakan bentuk moderasi beragama dalam arti luas sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya suatu daerah.

Konsep kemitraan sejajar sesuai misi BRICS adalah sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industry yang dibentuk pada 16 Juni 2009.

Baca Juga: Loh Kenapa? Presiden Tiongkok Xi Jinping Melihat Pergeseran ke Dunia Multipolar sudah Tidak dapat Dicegah lagi

Halaman:

Editor: Jatmana Wanda Yoga

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X