• Sabtu, 30 September 2023

Sudah Tahu? Rusia Janjikan Perbanyak Beasiswa Orang Dayak! Bagaimana Relasi dengan Pendidikan Indonesia?

- Rabu, 22 Maret 2023 | 15:15 WIB
Duta besar Rusia di Pondok Pesantren Darul Hidayah, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa malam, 14 Maret 2023. Rusia Janji Perbanyak Warga Dayak Terima Beasiswa. Simak Kerjasama Pendidikan Rusia dan Indonesia (PWNU Kalbar )
Duta besar Rusia di Pondok Pesantren Darul Hidayah, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa malam, 14 Maret 2023. Rusia Janji Perbanyak Warga Dayak Terima Beasiswa. Simak Kerjasama Pendidikan Rusia dan Indonesia (PWNU Kalbar )

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Rabu, 22 Maret 2023 – Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva menjanjikan untuk perbanyak Beasiswa kepada orang Dayak untuk menempuh pendidikan di negaranya.

Perihal Beasiswa tersebut diungkapkan langsung oleh Lyudmila Vorobieva ketika berdiskusi dengan Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia serta Republik Indonesia Regio Kalimantan.

Diskusi dengan Lyudmila Vorobieva digelar di Ruang VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Bandar Udara Supadio Pontianak sejak Rabu, 15 Maret 2023 waktu setempat.

Baca Juga: Daihatsu Kembali Beri Aura Penyegaran Sebelumnya Dengan Toyota Rush, Kini Hadir All New Terios Hybrid

Lyudmila Vorobieva saat itu berada di Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia melakukan kampanye Dunia Multipolar yang diundang oleh Dayak International Organization (DIO), dalam 2 hari (14-15 Maret 2023).

“Saya memang baru kali ini bertemu dengan komunitas Dayak. Kita perhatikan anak-anak Dayak,” ujar Lyudmila Vorobieva.

Namun demikian, Lyudmila Vorobieva tidak spesifik mendikusikan teknis yang diterapkan agar orang Dayak diperbanyak menerima Beasiswa di sejumlah universitas Rusia.

“Tapi apa yang disampaikan ini, menjadi catatan bagi kami. Tahun 2023 ada jatah 300 warga Indonesia terima beasiswa tugas belajar di Rusia,” ujar Lyudmila Vorobieva.

Sekretaris Jenderal DIO serta Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia Regio Kalimantan Dr Yulius Yohanes, M.Si menegaskan, bahwa masih terdapat relasi lanjutan.

Yulius Yohanes menjelaskan, bahwa kampanye Dunia Multipolar Rusia wajib didukung, sebab menghormati keberagaman, kemitraan setara, perwujudan penerimaan kepada tradisi masyarakat di suatu bangsa.

Dunia Multipolar yang disusun oleh Rusia serta Tiongkok, merupakan perwujudan Program Moderasi Beragama bermakna luas, sehingga bentuk penghormatan kepada kebudayaan sebuah negara.

Prinsip kemitraan setara menuju terhadap misi BRICS, yaitu suatu organisasi guna menampung banyaknya negara ambang industry yang didirikan sejak bulan Juni 2009.

BRICS untuk kali pertama berperan pada pakar ekonomi Amerika Serikat Jim ONeal, yakni seorang ekonom produsen keuangan internasional Goldman Sachs sejak tahun 2001.

Kelompok BRIC merupakan akronim yang mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, serta Afrika Selatan.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X