• Sabtu, 30 September 2023

Mengapa Praktisi Hukum Tolak Agus Adrianto Dipromosikan Jadi Wakil Kapolri? Simak Alasannya

- Senin, 27 Maret 2023 | 07:12 WIB
Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri).  Mengapa Praktisi Hukum Tolak Agus Adrianto Dipromosikan Jadi Wakil Kapolri? Simak Alasannya (Bonsernews.com/ Foto Dok Divisi Humas Polri)
Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri). Mengapa Praktisi Hukum Tolak Agus Adrianto Dipromosikan Jadi Wakil Kapolri? Simak Alasannya (Bonsernews.com/ Foto Dok Divisi Humas Polri)

JAKARTA, DIO-TV.COM, Minggu, 26 Maret 2023 – Agus Adrianto santer dipromosikan menjadi Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri), ganti Gatot Eddy Pramono.

Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, segera meninggalkan jabatan Wakil Kapolri, karena pensiun, sehingga Agus Adrianto, Kabareskrim POLRI diunggulkan.

Karena senioritas Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim POLRI), berpeluang jadi Wakil Kapolri.

Namun bagi praktisi hukum dan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus SH, tidak layak Agus Adrianto jadi Wakapolri, dengan pertimbangan.

Pertama, Agus Adrianto, dituduh menerima suap, berupa uang setoran perlindungan ilegal mining batubara di Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp6 miliar dari Ismail Bolong.

Laporan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo kepada Kepala Polisi Republik Indonesia, 7 April 2022, disebutkan posisi Agus Adrianto.

Agus Adrianto disebut terima uang suap Rp6 miliar (Oktober, Nopember dan Desember 2021) dari Ismail Bolong, uang perlindungan ilegal mining di Provinsi Kalimantan Timur.

Ferdy Sambo divonis hukuman mati, Senin, 13 Februari 2023, Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) desak KPK dan Polri, usut serta tangkap Agus Adrianto.

Ferdy Sambo dihukum mati, karena bunuh stafnya, Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022.

Koordinator Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK), Dendi Budiman di silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023, bersuara lantang, tentang Agus Adrianto.

Dendi Budiman, mendesak Presiden Joko Widodo, berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI).

Koordinasi untuk usut dan tangkap Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto, Kabareskrim POLRI, karena terima suap Rp6 miliar dari Ismail Bolong.

Baca Juga: Ini Bunyi Surat Ferdy Sambo Guncang Reputasi TNI dan Polri, Berkolusi Illegal Mining di Kalimantan Timur

Dendi Budiman mengecam keras, karena Agus Adrianto, masih belum disentuh aparat penegak hukum, sementara desakan dari berbagai pihak datang silih berganti.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X