Aksi Bakar Al Quran dilakukan Kelompok Anti Muslim Sayap Kanan Patrioterne Eropa Barat, Apa Reaksi Indonesia?

JAKARTA, DIO-TV.COM, Rabu, 5 April 2023 – Bentuk Islamphobia aksi bakar Al Quran di nuansa Ramadhan terjadi di Kopenhegen, Denmark, Eropa Barat, Senin, 27 Maret 2023.

Aksi tersebut langsung direspon oleh Pemerintah Turki, dengan memanggil Duta Besar Denmark, sebagaimana dilangsir Kementerian Luar Negeri Turki di Ankara.

Pada Jumat, 31 Maret 2023, dikabarkan oleh siaran pers Kementerian Luar Negeri Turki, menyatakan bawah bentuk Islamphobia di bulan suci Ramadhan, memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Bakar Al Quran Bentuk Islamphobia dalam Suasana Ramadhan Eropa, Ini Reaksi Keras Republik Indonesia

Aksi bakar Al Quran dilakukan kelompok anti Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live di depan Kantor Kedutaan Turki di Kopenhagen, Jumat, 27 Maret 2023.

Respon penduduk negara yang masyarakatnya mayoritas agama Islam sangat menentang hal tersebut seperti, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Qatar, apalagi di masa bulan Ramadhan.

“Aksi bakar Al Quran tindakan kebencian serius dan manifestasi Islamofobia picu kekerasan dan penghinaan agama," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Sinan Majali.

"Sama sekali tidak dapat dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi," tambah Sinan Majali.

Selaku Kementerian Luar Negeri Kuwait memperingatkan, bawah bakar Al Quran beresiko memicu reaksi kemarahan dari umat Islam di seluruh dunia.

Kuwait meminta para pelaku dimintai pertanggungjawaban, memastikan kebebasan berekspresi tidak digunakan menyinggung Islam atau agama lain.

Pihak Qatar menyatakan sikap bahwa bakar Al Quran sebagai eskalasi yang sangat berbahaya, dapat mengancam nilai-nilai hidup berdampingan secara damai.

"Standar ganda yang menjijikkan," kata siaran pers Kementerian Luar Negeri Qatar, "Qatar menolak hate speech berdasarkan agama."

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, Selasa, 4 April 2023, mengajak negara Islam dan organisasi Islam International bersikap.

Bambang Soesatyo menilai perlu dilakukan kecaman keras aksi tidak bermoral yang dilakukan kelompok ekstrim di Denmark.

“Apalagi terjadi aksi bakar Al Quran terjadi dalam suasana Ramadhan,” kata Bambang Soesatyo.