• Sabtu, 30 September 2023

Bakar Al Quran Bentuk Intoleransi di Bulan Ramadhan, Oleh Kelompok Anti Muslim Sayap Kanan Patrioterne!

- Kamis, 6 April 2023 | 03:00 WIB
Rasmus Paludan aksi bakar Al Quran di Swedia pada tahun 2019 dan 2020. (Anadolu Agency / aa.com.tr)
Rasmus Paludan aksi bakar Al Quran di Swedia pada tahun 2019 dan 2020. (Anadolu Agency / aa.com.tr)

JAKARTA, DIO-TV.COM, Kamis, 6 April 2023 – Sebuah aksi berani bakar Al Quran bentuk dari Islamphobia di nuansa Ramadhan, terjadi di Kopenhagen, Denmark, Eropa Barat, pada hari Senin, 27 Maret 2023.

Aksi tidak pantas tersebut langsung direspon oleh Pemerintah Turki, dengan memanggil Duta Besar Denmark, dilansir dari Kementerian Luar Negeri Turki di Ankara.

Hal tersebut langsung disiarkan oleh siaran pers Kementerian Luar Negeri Turki, Jumat, 31 Maret 2023, menyebutkan bentuk Islamphobia di bulan suci Ramadhan, akan memicu kemarahan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Aksi Bakar Al Quran dilakukan Kelompok Anti Muslim Sayap Kanan Patrioterne Eropa Barat, Apa Reaksi Indonesia?

Aksi bakar Al Quran dilakukan kelompok anti Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live di depan Kantor Kedutaan Turki di Kopenhagen, Jumat, 27 Maret 2023.

Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Qatar, negara yang mayoritas beragama Islam, bertetiak menetang tindakan Islamphobia di momen bulan Ramadhan.

“Aksi bakar Al Quran tindakan kebencian serius dan manifestasi Islamofobia picu kekerasan dan penghinaan agama," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Sinan Majali.

"Sama sekali tidak dapat dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi," tambah Sinan Majali.

Kementerian Luar Negeri Kuwait memperingatkan, bakar Al Quran berisiko memicu reaksi kemarahan dari umat Islam di seluruh dunia.

Kuwait meminta para pelaku dimintai pertanggungjawaban, memastikan kebebasan berekspresi tidak digunakan menyinggung Islam atau agama lain.

Qatar menyebut bakar Al Quran sebagai eskalasi berbahaya, mengancam nilai-nilai hidup berdampingan secara damai.

"Standar ganda yang menjijikkan," kata siaran pers Kementerian Luar Negeri Qatar, "Qatar menolak hate speech berdasarkan agama."

Insiden 2019 dan 2022

Rasmus Paludan pernah menjadi pelaku dari insiden membakar Al Quran pada tahun 2019 dan 2022. Artinya aksi bakar Al Quran sudah berkali-kali terjadi di dunia,

Kasusnya terjadi pada 14 April 2022, kelompok Stram Kurs menyiarkan secara langsung video streaming Rasmus Paludan, melakukan aksi bakar Al Quran di berbagai kota di Swedia.

Halaman:

Editor: Ignasius Febby Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X