Curigakah Connie Rahakundini Bakrie tentang DynCorp AS Dukung TPNPB OPM Lawan TNI Papua? Hobinya Konflik!

JAKARTA, DIO-TV.COM, Rabu, 24 Mei 2023 - Connie Rahakundini Bakrie tampak curiga tentang DynCorp (tentara bayaran Amerika Serikar/AS) mendukung TPNPB OPM melawan TNI di Provinsi Papua, Indonesia.

Dalam kabar akun YouTube R66 Newlitics, Dr. Connie Rahakundini Bakrie (analis intelijen dan pertahanan Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung) menerangkan hal yang menewaskan 4 orang prajurit tersebut.

Adapun Connie Rahakundini Bakrie menanggapi, bahwa TPNPB OPM di Papua bukanlah individu, melainkan sukses mendapatkan peran lebih dari teman asing yang diprediksi yaitu DynCorp.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Mercedes Maybach S 650! Mobil Mewah yang Sering Dipakai Tersangka Korupsi Johnny G Plate

WNI Selandia Baru (Philips Mark Mehrtens) sebagai pilot pesawat Susi Air telah ditangkap TPNPB OPM di Nduga, Provinsi Papua sejak bulan Februari 2023, sehingga belum mampu dibebaskan.

Kemudian, Connie Rahakundini Bakrie mengomentari menyangkut 4 hal pokok dari masalah TPNPB OPM dan TNI Papua tersebut.

DynCorp bertindak sebagai kantor kontraktor militer swasta di Reston Virginia, Amerika Serikat, yang mana mereka memperoleh banyaknya unit bisnis dalam bidang operasi bersenjata.

“Saya curiga DynCorp, ikut bermain di Papua,” kata Connie Rahakundini Bakrie.

Kemudian, Connie Rahakundini Bakrie mencurigai Erinys yang merupakan kelompok tentara bayaran di Kota Dubai, UEA, rutin sanggup bersinergi dalam lokasi yang rawan konflik.

Di respons Connie Rahakundinie Bakrie, bahwa TNI wajib meninjau indikasi sinergi Erinys yang diprediksi menjadi pendukung TPNPB OPM yang melawan TNI di Provinsi Papua.

G4S yang merupakan kelompok keamanan global Kota London, Inggris, dipertangguh dengan 620 ribu anggota memasuki lokasi konflik, sehingga wajib dicurigai saat mendatangi Papua.

Selain itu, desertir TNI juga wajib diwaspadai, sebab kelompok perang tersebut rutin bersinergi dan mendukung misi TPNPB OPM di Papua.

Sesuai dengan pendapat Connie Rahakundini Bakrie, bahwa ada tentara bayaran asing sudah melawan TNI di Provinsi Papua, serta mereka rutin dibayar dengan uang melimpah/tahun.

“Kita tuh harus jujur ya, banyak sekali tentara kita dengan program yang salah dan terlalu terburu-buru, itu akhirnya jadi tentara desersi.”