Jenderal Valery Fedorovych Zaluzhny, Ukraina, Luka Parah Serangan Rusia. Begini Situasi Pertempuran Bakhmut!

KIEV, DIO-TV.COM, Kamis, 25 Mei 2023 – Jenderal Valery Fedorovych Zaluzhny, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, dilaporkan luka parah diserang bom Rusia.

Russia Today, Rabu, 24 Mei 2023, menyebutkan, Valery Fedorovych Zaluzhny (49 tahun), mengalami luka parah di sekujur tubuh dan menderita trauma di bagian kepala.

Valery Fedorovych Zaluzhny, dalam situasi pemulihan kesehatan, sehingga tidak bisa tampil di depan publik, akibat serangan Rusia terhadap pos komando Ukraina di dekat Kherson.

Sengan rudal Rusia melukai Valery Fedorovych Zaluzhny, terjadi di Desa Posad, Pokrovskoe, Kherson, awal Mei 2023.

Valery Fedorovych Zaluzhny, memang tidak hadir dalam pertemuan penting North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 10 Mei 2023, akibat terkena serangan rudal Rusia.

Sabtu, 20 Mei 2023, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Anna Malyar, klaim Valery Fedorovych Zaluzhny, sehat dan tetap bertanggung jawab atas angkatan bersenjata.

Anna Malyar menyatakan isu tentang kemungkinan cedera Valery Fedorovych Zaluzhny disebarkan Rusia, melemahkan semangat pasukan Ukraina selama pertempuran untuk kota strategis Artyomovsk, yang oleh orang Ukraina disebut Bakhmut. 

Moskow mengumumkan sepenuhnya merebut Bakhmut, Sabtu, 20 Mei 2023, tetapi sejauh ini Kiev tidak mengakui hilangnya benteng utamanya di Donbass.

Valery Fedorovych Zaluzhny merupakan jenderal yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina.

Valery Fedorovych Zaluzhny lahir pada 8 Juli 1973 di Novohrad-Volynsky.

Pada tahun 1997, Valery Fedorovych Zaluzhny, lulus dari Fakultas Militer Umum Odesa Higher Command School.

Valery Fedorovych Zaluzhny dberseteru dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Pertikaian disebabkan karena perbedaan pendapat di antara keduanya.

Valery Fedorovych Zaluzhny menyarankan Presiden meninggalkan Bakhmut di Ukraina karena pasukan Rusia sebelumnya mengancam akan menguasai kota.