Konflik Papua Memanas! Diduga Libatkan Korps Tentara Bayaran Internasional. Ada Juga Dari Dalam Negeri

JAKARTA, DIO-TV.COM, Jumat, 26 Mei 2023 – DynCorp, korps tentara bayaran Amerika Serikat diduga terlibat dalam aksi penyerangan markas Kopassus oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Oganisasi Papua Merdeka.

Tentara Pembebasan Nasonal Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) diduga didukung oleh DynCrop menyerang markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Papua pada 15 April 2023. Penyerangan ini menewaskan 4 prajurit TNI, terjadi di Pos Militer Mugi Mam, Distrik Yal, Nduga, Kabupaten Papua Pengunungan.

Dugaan itu dikemukakan oleh ahli analis intelijen dan pertahanan Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, Dr Connie Rahakundini Bakrie di YouTube R66 Newlitics pada Selasa, 16 Mei 2023.

Menurut Dr Connie, keberadaan TPNPB OPM di Papua tidak berdiri sendiri melainkan mendapat bantuan asing berupa pasokan dan peralatan untuk penyerangan dan sekarang terus menggeliat.

Baca Juga: Kenapa DynCorp AS Libatkan TPNPB OPM Serang TNI Papua? Zona Rawan Konflik, Connie Rahakundini Bakrie Klaim ...

Pertama, DynCorp merupakan perusahaan kontraktor militer swasta di Reston Virginia Amerika Serikat yang memiliki unit-unit usaha berkaitan dengan operasi bersenjata.

“Saya curiga DynCorp, ikut bermain di Papua,” kata Connie Rahakundini Bakrie.

Kedua, Connie Rahakundini Bakri kemudian curiga Erinys, organisasi tentara bayaran di Dubai, Uni Emirat Arab, yang dikenal selalu ikut beroperasi di daerah rawan konflik karena tujuan tertentu.

Menurut Connie Rahakundinie Bakrie, TNI mesti menelusuri sampai sejauh mana indikasi keterlibatan Erinys dukung TPNPB OPM di Papua.

Ketiga, G4S, organisasi perusahaan keamanan global berbasis di London, Inggris yang diperkuat 620 ribu personil selalu berada di wilayah konflik juga mesti dicurigai keterkaitannya.

Keempat, desertir TNI. Menurut Connie Rahakundini Bakrie, TNI juga patut dicurigai ikut mendukung akfititas TPNPB OPM di Papua.

DynCorp (Jatmana Wanda Yoga)

Connie Rahakundini Bakrie  menduga kalau ada pula tentara-tentara bayaran yang sebenarnya datang dari tubuh TNI sendiri.

Mereka adalah prajurit yang desersi dan kemudian memilih bergabung dalam konflik Papua karena bayarannya yang sangat menggiurkan.