MALANG, DIO-TV.COM, Senin, 5 Juni 2023 - Menurut Romo Benny Susetyo, persoalan saat ini adalah dalam era digital dan informasi tanpa batas.
Dan dengan tidak diajarkannya lagi Pancasila sebagai mata ajar dalam dunia Pendidikan.
Warga negara Indonesia kehilangan Pancasila dalam ruang wacana publik dan tidak pernah dibicarakan oleh para pejabat.
“Hal ini menyebabkan paham-paham dan ideologi-ideologi asing dari budaya bangsa muncul. Tidak hanya agama, atau liberal, tetapi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal. (Kita) penuh dengan ujaran kebencian, radikalisme agama, paham terorisme, dan hal ini cukup mengkhawatirkan,” jelas Romo Benny Susetyo
Saat ini, semua warga dunia sudah tidak memiliki batas-batas dan semakin global, karenanya rasa nasionalisme pun bergeser menjadi perasaan yang makin mengglobal.
Maka untuk menghindari krisis identitas khususnya dalam lingkup Bangsa dan Negara Indonesia.
Menurut Romo Benny Susetyo, diperlukan Habituasi Pancasila, yang harus Kembali menjadi habitus bangsa; Pancasila harus dibatinkan dalam perilaku semua lapisan Masyarakat
Lebih lanjut, Romo Benny Susetyo yang juga Doktor Ilmu Komunikasi Politik Ini mengajak para peserta dialog untuk kembali melakukan habituasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Memang Mantap Nih Linhai Buck 125! Skuter Matik yang Bakal saingi Yamaha Aerox dan Honda Vario 125!
Kita harus memiliki landasan tentang Pancasila, tentang nilai-nilai dasar ideologi bangsa Indonesia. Dengan begitu, masyarakat dapat menyaring berita-berita yang datang,” tegas Romo Benny Susetyo
Oleh karena hal tersebut, dalam momentum hari lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, Benny Susetyo menyatakan Indonesia Perlu kembali Menjadikan Pancasila menjadi habitus bangsa.
Pancasila yang mengatur cara berpikir, bernalar dan bertindak serta kembali Menempatkan Pancasila menjadi living dan walking ideologi Pancasila yang hanya bukan sekedar wacana, namun dibatinkan dalam hati dan pikiran.
“Pancasila harus dapat kembali menjadi logos, ethos, dan pathos yaitu Pemikiran, etika, dan empati. Hingga masyarakat Indonesia sebagai Insan Pancasila dapat terwujud dan habituasi Pancasila dapat terlaksana” tutup Romo Benny Susetyo dalam Acara yang dihadiri oleh 50 orang Peserta dari PHDI kota Malang, Tokoh Lintas Iman dan Masyarakat tersebut
Salah satu permasalahan krusial dalam Keberadaan Pancasila sebagai Dasar Negara adalah makin asing.
Artikel Terkait
Menyoroti Kasus Pencucian Uang Rp 300 T di Kemenkeu, Benny Susetyo Sebut Politik Ilahi Mengatasi Ketakutan
Kasus Penolakan Duta Besar Vatikan di Palembang Bukti Indonesia Darurat Toleransi? Ini Kata Benny Susetyo
Romo Benny Susetyo Sebut Mahfud MD Membawa Konsep Kuasa Ilahi Walter Benyamin dari Mazhab Frankfurt
Stafsus BPIP Benny Susetyo Sebut Aksi Intoleran Bakar Kitab Suci Al-Qur'an Mencederai Nilai-nilai Ketuhanan
Romo Antonius Benny Susetyo Stafsus BPIP Sebut Bersatu jadi Pendamai dan Bukti Nyata aktualisasi Pancasila
Antonius Benny Susetyo Staf Khusus di BPIP Sebut Media Sosial untuk Aplikasi Nilai Pancasila Bagi Paskibraka
Stafsus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo Sebut Urgensi Undang-Undang Perampasan Aset
Jelang Pilpres 2024, Pakar Komunikasi Politik Benny Susetyo Sarankan Masyarakat Cari Pemimpin yang Visioner
Pakar Komunikasi Politik Benny Susetyo Sebut Pentingnya Kepemimpinan Moral yang Memiliki Keutamaan Publik
Benny Susetyo Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Tegaskan Pancasila Sebagai Inti Kehidupan Bangsa Indonesia