Besarkah Mental Presiden Joko Widodo dalam Kelangsungan Pembangunan NKRI daripada SBY? CSIS Bilang ....

- Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00 WIB
Mental Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo dalam kelangsungan pembangunan NKRI dinilai lebih besar daripada pendahulunya yakni SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). (Desain grafis: DIO-TV.COM)
Mental Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo dalam kelangsungan pembangunan NKRI dinilai lebih besar daripada pendahulunya yakni SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). (Desain grafis: DIO-TV.COM)

JAKARTA, DIO-TV.COM, Selasa, 6 Juni 2023 - Mental Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo dalam kelangsungan pembangunan NKRI dinilai lebih besar daripada pendahulunya yakni SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).

Joko Widodo bertindak sebagai Presien Indonesia sejak periode tahun 2014-2024, sedangkan SBY bekerja di edisi 2004-2014, dan memperoleh banyaknya ketentuan yang justru bertolak belakang.

SBY populer sebagai pria pemilik karakter peragu, sedangkan Joko Widodo dikenal dengan lelaki yang berani bersikap tegas.

Baca Juga: Maukah Lionel Messi Hengkang ke Arab Saudi atau Amerika Serikat? Jangan deh, Pulang ke Barcelona saja! Mampu?

Persoalan tersebut diterangkan Yusuf Wanandi selaku pendiri Center for CSIS/Strategis and International Studies, di akun YouTube Kompas Televisi yang diakses sejak Jumat, 2 Juni 2023.

Pendiri CSIS tersebut mengomentari sikap Joko Widodo, taktik cawe-cawe guna menerjang akhir masa jabatan menjadi Presiden dalam Pemilu 2024 nanti.

Yusuf Wanandi di diskusi yang dipandu Rossiana Silalahi menuturkan, guna memperkokoh keutuhan NKRI, Joko Widodo sanggup dipercaya daripada SBY yang memiliki karakter peragu.

Di keterangan Yusuf Wanandi, bahwa telah sebagai strategi bagi Presiden Joko Widodo, supaya menentukan siapa sosok yang mampu bertindak menjadi Presiden Indonesia oleh hasil Pemilihan Umum 2024.

Kemudian Yusuf Wanandi mengemukakan, bahwa perihal tersebut agar dapat menjamin program kerja yang berhasil disusun dan sanggup dilanjutkan dalam masa depan.

Joko Widodo lebih punya nyali ketimbang SBY,” ujar Yusuf Wanandi.

Baca Juga: Tidak Jelaskah Kratom Ditolak Amerika Serikat dan Dilarang BNN? Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan ....

Selain itu, Yusuf Wanandi turut menyodorkan contoh karakter peragu SBY dalam akhir edisi jabatannya, yang melaksanakan konvensi Partai Demokrat agar dapat menentukan Calon Presiden Indonesia 2014.

Kemudian, ternyata dihentikan begitu saja, sehingga Partai Demokrat tidak menentukan sikap secara resmi calon Presiden yang didukung dalam Pemilihan Umum tahun 2014.

Yusuf Wanandi mengatakan, bangsa Indonesia yang besar dan beragam, membutuhkan figur seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan dalam hal-hal kritis, jika bertujuan untuk kelangsungan pembangunan NKRI.***

Halaman:

Editor: Dominico Savio

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X