• Sabtu, 30 September 2023

Miris! Bentrokan Di Yogyakarta Yang Libatkan Kelompok Perguruan Silat Dengan Warga Merusak Bangunan Bersejarah

- Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00 WIB
PSHT dan Brajamusti mediasi dengan Pihak kepolisian. Instagram @pshtsedunia1922
PSHT dan Brajamusti mediasi dengan Pihak kepolisian. Instagram @pshtsedunia1922

YOGYAKARTA, DIO-TV.COM, Selasa 6 Juni 2023 - Bentrokkan sejumlah kelompok massa terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di sekitar Jl. Tamansiswa - Jl. Sultan Agung pada Minggu malam, 4 Juni 2023.

Bentrokan terjadi antara warga Yogyakarta dengan sekelompok orang yang diketahui dari perguruan silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT).

Bentrokan berlangsung lumayan lama karena kelompok PSHT dikepung oleh warga asli Yogyakarta

Sebelumnya pada Minggu sore, sekelompok orang berjumlah kurang lebih 500 orang dari perguruan PSHT mendatangi wisma suporter PSIM di Jl. Mawar I, Baciro. Tujuannya adalah untuk menuntut kepastian dan permintaan maaf dari oknum yang disebut mengeroyok seorang anggota perguruan silat mereka

Massa dari perguruan silat PSHT di hadang oleh jajaran Kepolisian Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta dan Satuan Brimob Polda DIY, serta anggota Koramil Umbulharjo yang dipimpin oleh Kabagops Kompol Mega Tetuko, dengan tujuan tidak terjadi bentrokkan antar kelompok massa.

Sempat terjadi aksi saling lempar menggunakan batu antar kedua massa, namun akhirnya bisa dihentikan oleh pihak kepolisian.

Setengah jam setelah itu, massa dari PSHT diarahkan dan diiringi untuk bubar. Massa PSHT diarahkan keluar melalui Jl. Kusumanegara menuju ke arah Jl. Tamansiswa menuju arah Jl. Parangtritis.

Namun, pihak Kepolisian yang mengawal massa dari kelompok PSHT diinstruksikan untuk putar balik kembali ke arah utara, karena terdapat info bahwa warga Yogyakarta dan massa Brajamusti telah berkumpul dan membentuk massa besar di arah selatan.

Baca Juga: PSHT Dalam Sejarah Pencak Silat, dan Kelanjutan Konflik Dengan Brajamusti

Akhirnya bentrokan massa tak terbendung karena massa warga Yogyakarta yang terlanjur naik pitam ditambah kelompok Brajamusti mengepung massa PSHT dari semua akses.

Bentrokan terjadi di Jl. Tamansiswa, tepatnya di sekitar Pendopo Tamansiswa, yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta.

Massa dari semua pihak saling bersitegang meskipun dilerai oleh pihak Kepolisian DIY. Gas air mata juga diluncurkan untuk membubarkan massa, namun tak banyak mempengaruhi bentrokan.

Massa dari PSHT yang kalah jumlah akhirnya berkumpul di Pendopo Tamansiswa dan berlindung, disertai oleh pihak Kepolisian DIY untuk menahan massa dari warga Yogyakarta.

Akhirnya bentrokan mulai mereda setelah Kapolda DIY tiba di lokasi bentrok dan meminta perwakilan dari semua pihak untuk melakukan mediasi. 

Halaman:

Editor: Florensius Sawitra Gere Manuwu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X