Kasus Perceraian Wakil Wali Kota Palangka Raya Dengan Suaminya Menyeret Nama Penting Lainnya. Siapa? Benarkah?

PALANGKA RAYA, DIO-TV.COM, Rabu, 7 Juni 2023 - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah, menggugat cerai suaminya dengan alasan yang tak dijelaskan.

HM Sriosako, yang juga merupakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah mengaku menerima pernyataan gugatan cerai dari istrinya tanpa alasan yang jelas.

Umi Mastikah dan Sriosako adalah pasangan politisi dari kader Partai Demokrat di Provinsi Kalimantan Tengah.

Umi Mastikah melayangkan berkas gugatan cerai kepada Sriosako pada 30 Mei 2023 dengan nomor registrasi 195/Pdt-G/2023.

Portal media Pengadilan Agama Palangka Raya menyebutkan, sidang perdana perceraian mereka akan dilaksanakan pada Kamis, 15 Juni 2023.

Sidang akan berjalan tertutup bagi awak media dan umum karena menyangkut hal-hal pribadi di dalam rumah tangga.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif gugat cerai yang dilakukan Umi Mastikah. Keduanya terlihat sebagai pasangan yang cukup romantis dan harmonis.

Sriosako memberi pernyataan dugaan gugatan cerai itu adalah karena dirinya yang berselisih dengan Ketua DPD Demokrat Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Drama Politik Depok 2024: Kaesang Pangareb, PDIP, PSI, dan Gerindra Berseteru dalam Pertarungan Wali Kota!

Nadalsyah Bupati Barito Utara, mengatakan bahwa tidak tahu apa maksud dari Sriosako anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, melibatkan dirinya dalam gugat cerai dengan sang istri, Umi Mastikah Wakil Wali Kota Palangka Raya.

Di tempat terpisah, Nadalsyah, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah yang juga menjabat sebagai Bupati Barito Utara membantah dirinya terlibat dalam kasus perceraian HM Sriosoka dan Umi Mastikah.

Di Palangka Raya, Selasa, 6 Juni 2023, Nadalsyah mengaku tidak ada hubungannya dengan Sriosako dan Umi Mastikah.

Menurut Nadalsyah, Sriosako, yang juga teman satu partainya sengaja mengkaitkan dirinya dalam latar belakang gugatan cerai dari Umi Mastikah ini.

Sriosako sengaja ingin perburuk citranya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah, karena memang keduanya sebelumnya sempat berselisih tambahnya.