Apa Benar Indonesia adalah kunci di Asia Tenggara? Ini Kata Lyudmila Dubes Rusia

- Jumat, 27 Januari 2023 | 11:55 WIB
Lyudmila Vorobieva (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kiri). Tiga Puluh Juta Umat Islam dapat Hidup Berdampingan dengan Penduduk Lainnya di Federasi Rusia
Lyudmila Vorobieva (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kiri). Tiga Puluh Juta Umat Islam dapat Hidup Berdampingan dengan Penduduk Lainnya di Federasi Rusia

BANDUNG, DIO-TV.COM, Jumat, 27 Januari 2023 – Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara, baik secara geografis maupun demografis, maka tidak heran Dubes Rusia memuji Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia pada sebuah seminar yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.

Dubes Lyudmila mengatakan ‘banyak pebisnis Rusia ingin bisa bekerjasama masuk ke Indonesia. Bagi kami Indonesia ada kunci kerjasama di Asia Tenggara sejak masa Presiden Soekarno’.

Baca Juga: Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Rusia di Jakarta Tuding Media Barat Teroris Informasi, Sesatkan Publik

Hal ini disampaikan Dubes Rusia pada Seminar Ekonomi Dunia Pasca Konflik Rusia dan Ukraina Menuju Multipolarisme pada Kamis 26 Januari 2023.

Acara ini diinisiasi Komite Persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Hadir pula pentolan sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar.

Dubes Lyudmila  menambahkan bahwa saat ini  Rusia berada di tengah sanksi barat yang sangat tidak adil namun tidak efektif.

Dikatakannya bahwa Rusia bisa membuktikan justru dengan berbagai sanksi ekonomi dari sekutu Amerika Serikat menjadikan Rusia semakin kuat.

Baca Juga: Bagaimana bisa? Tatung Cap Go Meh Perayaan Imlek di Singkawang Ditikam, eh Tidak Berdarah! Respon Sekjen DIO?

Rusia ingin berbagi pengalaman kepada Indonesia tentang membangun sebuah sistem baru yang lebih adil, maka Indonesia adalah kunci diwilayah Asia Tenggara.

Negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, maenjadikan Indonesia berpeluang memegang peranan penting pada sistem multipolar dunia pasca peran Rusia dan Ukraina.

Sebab menurut Dubes Lyudmila, konflik di Ukraina adalah perang negara-negara barat untuk menghancurkan Rusia dengan lokasi di Ukraina, sungguh strategi yang jahat.

‘Konflik ini bukan tentang Ukraina. Saya lahir di Kyiev, Ukraina. Kami semua bersaudara antara Rusia dan Ukraina. Namun Ukraina menjadi alat politik mengganggu Rusia’, tegas Lyudmila.

Halaman:

Editor: Juniardi Sucinda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X